Polres Mojokerto Gelar Doa Bersama Lintas Agama Jelang HUT Bhayangkara Ke-78
- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Mojokerto, VIVA Jatim – Polres Mojokerto menggelar doa bersama lintas agama lapangan Mako Polres Mojokerto Mojokerto, Rabu, 19 Juni 2024 malam. Doa Lintas Agama tersebut merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Bhayangkara yang akan jatuh pada 1 Juli 2024 mendatang.
Dalam kegiatan ini, diikuti Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto dan jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto. Nampak hadir pula, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri, Ketua KPU dan Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Ketua MUI, Ketua PNCU, Ketua Pembina MUI, Ketua PD Muhammadiyah, para ketua parpol, Latja Taruna Akpol, tokoh agama Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, serta perwakilan masyarakat lintas agama.
Hadir pula Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri, Ketua KPU dan Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Ketua MUI, Ketua PNCU, Ketua Pembina MUI, Ketua PD Muhammadiyah, para ketua parpol, Latja Taruna Akpol, tokoh agama Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, serta perwakilan masyarakat lintas agama.
Doa bersama lintas agama diawali dengan penampilan Hadrah Polres Mojokerto yang disusul lantunan doa dari Ketua PNCU Kabupaten Mojokerto KH Abdul Adzim Alwi. Dilanjutkan sambutan Kapolres Mojokerto dan doa bersama yang dilantunkan tokoh lintas agama secara bergantian. Mulai dari tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu.
Irham menuturkan, kegiatan doa bersama ini diharapankan tercipta kamtibmas yang aman dan damai pada Pilkada serentak 2024.
"Mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif di setiap tahapan Pilkada 2024 tentu bukan hal yang mudah. Namun, semua akan mudah dan menjadi indah kalau kita merangkai kebersamaan dan merupakan tanggung jawab kita semua. Oleh karenanya saya bermohon dalam doa ini dapat terjaga kamtibmas demi masyarakat Kabupaten Mojokerto," tuturnya saat memberikan sambutan.
Ia menyampaikan, saat ini tahapan Pilbup Mojokerto 2024 sudah berjalan. Oleh karena itu, ia mewanti-wanti perlu komitmen seluruh lapisan masyarakat untuk mencegah terjadinya konflik. Terutama tokoh masyrakat, politik dan agama di Mojokerto. Dengan modal keberagaman yang ada seharusnya juga dapat digunakan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan.
"Perlu kami tekankan ke semua pihak agar dalam melaksanakan kontestasi Pilbup Mojokerto 2024 kita tunjukkan sikap politik yang dewasa dan mengedepankan kekeluargaan untuk mencegah konflik. Sehingga dapat mewujudkan Pilkada yang lancar, aman, damai dan sejuk," jelasnya.
Kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Polres Mojokerto dan para pemuka agama. Kerja sama tersebut guna memelihara kamtibmas Kabupaten Mojokerto. Para tokoh agama siap membantu polisi menciptakan kamtibmas yang aman dan kondusif.
"Kami dari TNI dan Polri memastikan bahwa kami bersikap netral dan siap mengamankan tahapan Pilbup Mojokerto 2024. Sehingga tahapan berjalan lancar, aman, damai dan kondusif," tutup Ihram.