Layanan Haji Dikeluhkan Banyak Pihak, DPRD Jatim: Butuh Revolusi

Wakil Ketua Komisi E  DPRD Jatim Hikmah Bafaqih
Sumber :
  • Thoriq/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Permasalah pelayanan ibadah haji menjadi polemik klise yang berulang-ulang setiap tahunnya, seperti penyediaan tenda yang kelebihan kapasitasnya, tidak bisa dimaklumi dengan dalih apapun.

Raperda APBD 2025 Disetujui Jadi Perda, Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat Jadi Prioritas

Beredar video di media sosial yang memperlihatkan kondisi jemaah haji asal Indonesia yang tidur di lorong-lorong karena tidak kebagian tempat.

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur Hikmah Bafaqih mengatakan pelayanan ibadah haji membutuhkan lompatan pelayanan, dan kata yang tepat untuk itu yakni revolusioner.

Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Jadi Role Model Siapkan Generasi Lebih Baik

"Revolusi kata yang tepat karena perbaikannya, memang harus sangat revolusioner," katanya, Kamis 20 Juni 2024.

"Bagi saya kata revolusi dalam layanan ibadah haji memang tepat, mengingat hingga hari ini ternyata masih kita dapati dari kurun ke kurun, dari tahun ke tahun, banyak kelemahan-kelemahan dalam proses pelayanan tersebut," jelasnya.

Infrastruktur Transportasi Berdampak Peningkatan Perekonomian Jatim

Menurut Hikmah, pelayanan bagi jamaah haji haruslah menyentuh banyak aspek yang substantif. Sehingga para jamaah tidak merasa nyaman dan tidak diterpa kesulitan. 

"Pelayanan harus menyentuh banyak aspek yang substantif dimana pelayanan haji itu mestinya harus memanusiakan manusia," kata dia. 

Halaman Selanjutnya
img_title