Menaker Luncurkan SMK Asy-Syarif Mitra Industri di Mojokerto, Buka Peluang Magang ke Jepang

SMK Asy-Syarif Mitra Industri Mojokerto resmi dibuka
Sumber :
  • Viva Jatim/M Lutfi Hermansyah

“Kalau dunia industri sudah cawe-cawe dengan sekolah vokasi, tentu hasilnya sesuai dengan dunia usaha dan industri,” tandasnya. 

Pj Gubernur Jatim Tepati Janji, Resmikan Tanggul Sungai dan Jembatan di Lumajang

Perihal kurikulum, lanjut Darwoto, SMK Asy-Syarif Mitra Industri akan tetap menggunakan kurikulum merdeka. Namun, akan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan industri. 

“Kurikulum nasional yang dibakukan Kemendikbud itu menjadi basic (dasar). Tetapi, pengembangannya disesuaikan dengan dunia industri itu sendiri,” terangnya. 

Pemprov Jatim Sudah Berkirim Surat ke Presiden Jokowi Minta Resmikan Bandara Dhoho Kediri

Dalam kesempatan ini, juga diadakan sosialisasi program pemagangan luar negeri dari 4 narasumber. Yaitu Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kemenaker RI Muhammad Ali, Wakil Bidang Ketenagakerjaan Apindo Darwoto, alumni program pemagangan luar negeri angkatan pertama Ridwan dan Pendiri SMK Industri M20100 sekaligus Direktur PT Bekasi Fajar Industrial Estate Yoshihiro Kobi Usman. 

Yoshihiro mengatakan, peluang pemagangan di Jepang bagi lusan SMK Mitra Industri sangat terbuka lebar. Sebab, negara matahari terbit itu menghadapi masalah kekurangan tenaga kerja. 

Menaker Hadiri Groundbreaking Pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri di Mojokerto

“Kami sangat senang sekali orang indonesia kerja di Jepang,” kata pria warga Jepang itu. 

Ia mengungkapkan, lulusan SMK Mitra Industri yang ingin bekerja di Jepang setidaknya memenuhi 3 syarat. Yaitu, mempunyai kemampuan mahir di bidang industri, sikap dan mampu berbahasa Jepang. 

Halaman Selanjutnya
img_title