BSI Gelontorkan Rp 1,8 Triliun Kembangkan Ekosistem Halal di 3 Sektor Strategis

Usai penandatangan kerja sama antara BSI dengan mitra strategis.
Sumber :
  • Viva Jatim/M Dofir

Surabaya, VIVA Jatim – Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelontorkan pembiayaan Rp 1,8 triliun untuk mengembangkan ekosistem halal di tiga sektor strategis.

102 Brand Ikut Pameran IFBC di Surabaya, Perlebar Peluang Usaha Waralaba

Dengan menggandeng PT Telekomunikasi Selular, PT Adi Sarana Armada Tbk dan PT Pertamedika Bali Hospital. BSI ingin memperluas industri keuangan Islam di Indonesia melalui sektor telekomunikasi, logistik hingga kesehatan sebagai bagian bisnis yang berkelanjutan.

"Kali ini, kami menggandeng perusahaan yang bergerak di tiga sektor strategis, yaitu telekomunikasi, logistik dan layanan kesehatan," kata Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarna, Minggu, 23 Juni 2024.

Transaksi Octo Pay Tercatat Rp 80 Miliar di Kediri

Strategi perseroan ini kata Anton, didasarkan pada potensi industri halal di Indonesia. Yang mana menurut laporan State of the Global Islamic Economy 2023/2024, Indonesia menempati posisi tiga besar dalam ranking Global Islamic Economy Indicator atau GIEI.

"Hal ini menuntut BSI untuk berperan aktif dalam memperkuat ekonomi Indonesia. Khususnya industri halal, terutama dalam pembiayaan segmen korporasi," lanjut.

Hemat Pinjaman Online atau Pinjam di Bank? Simak Tips Berikut Ini

Pada kesempatan ini, Anton juga menekankan mengenai pentingnya membangun ekosistem halal dari hulu hingga hilir secara efisien.

"Segmen korporasi memiliki kapasitas besar dan merupakan perluasan kerja sama yang telah terjalin. Di sinilah peran BSI dalam menyediakan layanan transaksi syariah, baik pembiayaan, transaksi operasional perusahaan dan layanan perdagangan yang tepat dan sejalan dengan pertumbuhan bisnis halal, mulai dari korporasi sebagai prinsipal hingga supplier, distributor, dan akhirnya ke konsumen," tandasnya.

Melalui kerja sama ini disampaikannya, nasabah BSI dan pelanggan Telkomsel dapat menikmati layanan digital dengan konektivitas yang lebih luas dan komprehensif. Sehingga kedepannya hal tersebut diharapkan mampu membentuk ekosistem digital kepada nasabah-nasabah BSI agar semakin maju melalui koneksi pemanfaatan teknologi telekomunikasi dan perbankan.

Lalu bersama Adisarana Armada, dengan total fasilitas pembiayaan sebesar Rp1,7 triliun diharapkan akan mendukung ekspansi bisnis dan mendorong ekosistem halal pada sektor logistik.

"Di sektor healthcare, BSI telah bekerja sama dengan Indonesia Healthcare Corporation Group untuk pembangunan Bali International Hospital di KEK Sanur, Bali. Proyek nasional ini menggabungkan konsep kesehatan berbasis wisata dan diharapkan dapat mendorong pengembangan industri halal di kawasan KEK Sanur dan Indonesia secara umum," tutupnya.