Misteri Janda dan Bayi Tewas di Sidoarjo Terungkap, Kekasih Gelap Diduga Terlibat

Ilustrasi Jenazah
Sumber :
  • viva.co.id

Sidoarjo, VIVA Jatim – Seorang janda dan bayinya ditemukan tewas di kamar indekos di Dusun Keling, Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, pada Selasa, 25 Juni 2024. Kasus kematian keduanya kini mulai terungkap.

Beratkan Guru, DPRD Jatim Nilai Kurikulum Merdeka Perlu Dievaluasi

Itanti, nama sang janda, diduga tewas usai melahirkan bayi laki-laki yang telah dikandung selama kurang lebih delapan bulan lamanya di dalam kamar kos pada Minggu, 23 Juni 2024 atau dua hari sebelum mayatnya ditemukan.

Pada momen melahirkan ini, kekasih Itanti, pria berinisial N (35) asal Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, turut mendampingi. Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Sukodono, Inspektur Satu Vebby Andys, ketika dikonfirmasi mengatakan, korban terpaksa melahirkan di dalam kamar kos dengan bantuan kekasihnya lantaran tidak punya biaya ke rumah sakit.

Puluhan Rumah di Kampung Bundaran Dolog Surabaya Mulai Dikosongkan Imbas Proyek Underpass

"Yang laki itu sebenarnya ikut membantu proses kelahiran karena yang perempuan [korban] tidak mau di bawa ke rumah sakit atau klinik dengan alasan tidak punya biaya. Dia meninggal pas setelah melahirkan," ujar Vebby, Kamis, 27 Juni 2024.

Ia menyampaikan, usai kejadian itu N lalu melarikan diri ke kawasan Gresik. Namun tak butuh waktu lama, petugas kepolisian akhirnya berhasil membekuk pria beristri tersebut pada Rabu, 26 Juni 2024, pagi.

Santri Annuqayah Lubri Jadi Utusan Indonesia Hadiri Forum Internasional di Jepang

N lalu digelandang menuju Mapolresta Sidoarjo untuk menjalani pemeriksaan intensif karena diduga terlibat dalam kematian kekasih dan buah hatinya.

Kendati demikian, sampai berita ini ditulis, Vebby menegaskan N belum jadi tersangka dalam kasus kematian janda dan bayinya. "Tapi ini masih proses penyidikan, kan belum penetapan tersangka," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang janda dan bayinya ditemukan tewas di sebuah kamar kos Dusun Keling, Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Selasa, 25 Juni 2024.

Kedua korban diperkirakan tewas lebih dari dua hari lalu karena mayat mereka saat ditemukan sudah mengeluarkan bau menyengat.

Kedua mayat korban ditemukan pertama kali oleh Rochit, pemilik kos, usai dirinya menerima laporan warga yang mengeluh mencium adanya bau busuk dari dalam kamar tersebut.

"Awalnya bau menyengat dikira adanya bangkai tikus. Setelah saya cari sumber bau, ternyata ada jenazah di kamar kosan," kata Rochit.

Rochit mengatakan korban bernama Itanti, warga Lumajang. Selama ini ia menempati kamar kos tersebut seorang diri karena statusnya sebagai janda. "Selama ini kita mengetahui korban ngekos seorang diri," lanjutnya.

Sementara bayi yang tewas bersama ibunya tersebut, diduga dalam kondisi baru dilahirkan. Sebab tali pusarnya masih menempel di perut.

"Saya awal tidak faham kalau ada bayinya, karena saat melihat jenazah perempuan, langsung lapor polisi. Saya di kasih tahu petugas forensik kalau ada bayinya," ungkapnya.

Tim forensik yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP dan belum menemukan penyebab pasti kematian korban.

"Kami masih mendalami kasus ini, termasuk penyebab kematian korban dan bayinya," kata AKP Sa'adun, Kapolsek Sukodono.