Jadi Lumbung Pangan, Pemkab Kediri Beri Bantuan 5 Drone ke Petani Purwoasri

Drone untuk memupuk padi diberikan ke Petani Purwoasri.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Kediri, VIVA Jatim – Puluhan petani di Kecamatan Purwoasari sumringah usai mendapat bantuan 5 unit drone dari Pemkab Kediri. Pasalnya, kecamatan ini menjadi lumbung pangan di Kediri dengan jumlah padi 20 persen di Kediri berada dari sini.

DPRD Jatim Minta Serapan Anggaran Maksimal: hingga Pertengahan Tahun Masih 36 Persen

"Daerah Purwasari menjadi salah satu lumbung pangan nya Kabupaten Kediri. Hampir dari jumlah total produksi yang ada di Kabupaten Kediri 17 sampai 20 persen asalnya dari Purwoasri," ujar Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana di Lapangan Pandansari Kecamatan Purwoasari, Kamis, 27 Juni 2024.

Mas Dhito, sapaan Hanindhito Himawan Pramana ini mengatakan cukup senang di Purwoasri ini sudah ada teman-teman petani yang sudah punya kesadaran petani organik sejak tahun 2016. 

PSI Tunjuk Abdul Ghofur untuk Maju di Pilkada Lamongan 2024

 

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana

Photo :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim
Gus Muhibbin-Aushaf Fajr Dapat Rekom PKB untuk Maju Pilkada Nganjuk

 

"Sudah mulai profesional artinya punya ada kepemilikan mereka jual per lembar saham Rp 500 ribu, itu nanti untuk mereka kelola untuk mengembangkan pertanian," terang Mas Dhito.

Senada, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Anang Widodo mengatakan jumlah yang diberikan kepada petani Purwoasari ada 5 unit drone.

Saat ini masih dua unit secara simbolis, sisanya tiga unit akan menyusup di kemudian hari. Anang mengaku, ini sebagai langkah awal untuk mengenalkan kepada para petani agar lebih familiar dan memudahkan dalam bertani.

"Jadi petani itu sudah bisa menghasilkan uang, contoh  ini sepakat kalau di umum banyak sekarang provider drone swasta 100 ru biasanya Rp 50 ribu. Namun petani menyewakan hanya Rp 30 ribu," ungkap Anang.

Tak hanya berupa drone, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri juga telah menggelontorkan berupa rotari hingga traktor roda 4 untuk mendukung produktivitas petani.

Anang mengaku, pihaknya sebenarnya sekarang ini mengembangkan unit pelayanan jasa. Seperti unit usaha yang telah dimiliki kelompok tani di Purwoasri dan lainnya, memberikan pelatihan kepada petani millenial.

"Hasil pelatihan tersebut otomatis petani-petani muda dari operator-operator. Itu adalah hasil bimbingan kami," tandasnya.

Pantauan VIVA Jatim, Mas Dhito menyerap berbagai aspirasi dari kelompok tani se Kecamatan Purwoasri. Ada yang mengeluhkan saham yang dimiliki kelompok, persoalan pupuk, harga jual pasca panen, hingga kebutuhan aliran air irigasi.

Mas Dhito melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri akan mengupayakan subsidi pupuk tidak hanya pada tahun ini. Melainkan akan berkelanjutan seterusnya.