Kepulangan Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Capai 36 Persen, Lansia Dapat Atensi Khusus
- Nur Faishal/Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim – Secara bertahap pemulangan jemaah haji terus dilakukan. Untuk Embarkasi Surabaya sendiri, hingga Selasa kemarin, 2 Juli 2024, sudah kloter ke-38 dari Jember. Atau mencapai 36 persen dari total 106 kloter.
Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya Abdul Haris mengatakan bahwa dalam proses pemulangan jemaah haji ini, pihaknya memberikan perhatian khusus kepada jemaah lanjut usia (lansia).
"Pelayanan terhadap jemaah lansia terus kita evaluasi, kita jadikan perhatian khusus. Kita komitmen untuk lansia dilayani sesuai dengan kebutuhannya" ungkap Haris dalam keterangan yang diterima Viva Jatim, Rabu, 3 Juli 2024.
Menurut Haris, sebelum memulangkan jemaah haji lansia, para petugas terlebih dahulu memberikan pelayanan ekstra. Seperti memandikan, membersihkan, dan menggantikan baju. Bahkan petugas juga menyiapkan dan membantu memasang pampers khusus bagi lansia yang membutuhkan.
"Karena tidak semua lansia butuh pampers, jadi kita siapkan sesuai kebutuhan. Sehingga ketika menuju kediaman masing-masing, mereka sudah benar-benar dalam keadaan bersih," tambahnya.
Jemaah Haji Debarkasi Surabaya tiba di Tanah Air
- Humas PPIH Debarkasi Surabaya
Tak hanya bagi lansia, Haris menambahkan, pihaknya juga memberikan perhatian penuh kepada jemaah haji yang tengah sakit. Namun sejauh ini tinggal satu jemaah yang masih dirawat di Klinik Kesehatan Embarkasi.
"Yang sakit kita bawa ke Klinik Kesehatan Embarkasi. Tinggal satu [jemaah yang sakit] yang sedang dirawat di klinik. Mudah-mudahan nanti bisa pulang dengan baik dan paksa," terangnya.
Ia pun turut prihatin dan berduka dengan jemaah haji yang wafat di Tanah Suci. Tercatat ada 349 jemaah haji seluruh Indonesia yang wafat. Adapun dari Embarkasi Surabaya, sejauh ini berjumlah 64 orang atau 18 persen dari total keseluruhn jemaah haji Indonesia yang wafat.
"Mudah-mudahan secara nasional bisa dikurangi persentase jemaah haji yang wafat. Sehingga di Embarkasi Surabaya juga demikian," tandasnya.
Dengan bertambahnya jemaah haji yang wafat, pihaknya terus berkoordinasi dengan PPIH kloter maupun PPIH Debarkasi Surabaya. Hal itu dilakukan sebagai upaya penanganan yang tepat apabila ada jemaah yang mempunyai keluhan kondisi kesehatan.