Muslimat NU Sumenep Sambut Tahun Baru Islam dengan Khatmil Quran dan Tumpengan
- Ibnu Abbas/Viva Jatim
Nyai Eva lantas menceritakan sekilas sejarah tahun baru hijriyah di masa Rasulullah. Diketahui, 1 Muharram adalah awal dimana Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah dari Makkah ke Madinah. Kala itu banyak para sahabat yang ikut serta.
”Mereka yang ikut ini niatnya beragam. Ada yang ikut hijrah hanya karena pasangannya ikut hijrah juga, ada yang karena sebatas ikut-ikutan, tapi ada pula yang ikut karena ikhlas membersamai Nabi untuk perjuangan Islam,” ungkapnya.
Kisah tersebut, menurut Nyai Eva, yang melatarbelakangi munculnya hadits Nabi ’Innamal a’malu binniyat’. Yang artinya, sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niatnya.
”Sehingga tumpengan ini kita niatkan agar di tahun ini kita diberikan keberkahan, keberuntungan dan dijauhi dari segala bahaya,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris PC Muslimat NU Sumenep, Siti Nur Asiyah mengatakan giat menyambut tahun baru Islam ini selain diperingati setiap tahun, juga dimeriahkan dengan aneka lomba dan acara yang digelar setiap dua tahun sekali.
”Tahun kemarin kita sudah menggelar Gebyar Muharram. Dimana berbagai rangkaian acara kita gelar selama satu bulan. Mulai dari lomba-lomba hingga pengajian. Nah tahun ini kita kemas berbeda dan tahun depan insya Allah kita gelar lagi Gebyar Muharram itu,” ungkapnya.
Dirinya pun mengimbau kepada jajaran Pengurus PAC Muslimat NU Sumenep untuk memeriahkan bulan Muharram ini dengan kegiatan Khatmil Quran dan Santunan Anak Yatim.