DPRD Jatim Dorong Tambah Dana Hibah untuk Polda Jatim

DPRD Jatim dalam acara Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Polda Jatim,
Sumber :
  • Viva Jatim/A Toriq A

Surabaya, VIVA Jatim – Beratnya tugas kepolisian terkait pengamanan menghadapi gelaran Pilkada serentak 2024 membuat Komisi A DPRD Jawa Timur mendorong pemerintah untuk menambah dana hibah untuk Polda Jatim

Nyaru Jadi Polisi, 4 Pria Asal Sidoarjo dan Gresik Peras Pengguna Narkoba

Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim, Rohani mengatakan tingkat kerawanan keamanan disaat Pilkada serentak berlangsung tinggi, sehingga butuh kinerja ekstra bagi aparat kepolisian untuk menjaga agar pilkada ini tetap bisa berjalan dengan aman. 

"Potensi kerawanan hingga terjadi chaos itu ada. Dan kita akan melaksanakan P-APBD 2024, tentu kita perlu banyak masukan terkait hibah-hibah yang ada kaitan dengan Pilkada Serentak mendatang," kata politikus asal Partai Gerindra usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Polda Jatim, Senin 8 Juli 2024. 

Marissa Haque Alami Sindrom Kematian Mendadak, Kenali Penyebabnya

Diakui Rohani, hibah untuk Polda Jatim memang sudah dianggarkan dalam APBD Jatim. Namun dalam aplikasi dan implementasi tidak seragam sehingga perlu pendalaman dan segera dicarikan solusi.  

"Sebagian Polres dan Polresta ada yang sudah dicairkan dan ada yang belum. Selain itu usulan dan realisasi juga beragam, ada yang disetujui 100 persen sampai 35 persen saja sehingga tidak sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Makanya patut dicarikan solusi bersama agar Pilkada Serentak di Jatim berjalan aman," harapnya.  

Polisi Gerebek Pesta Seks Tukar Pasangan Suami Istri di Kota Batu

Ia mencontohkan, usulan ke Pemkab Sidoarjo sebesar Rp.10 miliar tapi realisasinya hanya Rp.3,6 miliar padahal dari segi kemampuan kami yakin mampu. Sebaliknya, di Pemkab Sumenep dari usulan Rp.10 miliar direalisasi Rp.8 miliar.  

"Tentu masing-masing daerah memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. Tapi kami berharap yang penting itu fungsional jangan sampai di lapangan keamanan tidak kondusif sehingga ukurannya bukan semata mata besaran anggaran," ungkap Rohani.  

Sekedar diketahui, anggaran keamanan Pilkada Serentak 2024 yang sudah disetujui Pemprov Jatim sebesar Rp.110 miliar. Namun Polda juga membutuhkan sarana dan prasarana (Sarpras)  yang urgent untuk segera dipenuhi tapi karena keterbatasan anggaran sehingga belum bisa dipenuhi. 

"Sarpras robot penjinak bom milik Polda rusak karena ledakan beberapa waktu lalu sehingga butuh pengadaan yang baru tapi tak kunjung diberikan pemerintah pusat. Kebutuhan ini cukup urgent untuk keamanan di Jatim, sehingga Pempov kalau bisa membantu," kata Rohani. 

Di sisi lain, ada kendala regulasi dimana bantuan hibah untuk instansi vertikal hanya sekali untuk satu tahun anggaran melalui Pergub. Sehingga ada kesulitan untuk bisa direalisasikan tahun ini.    

"Kami berharap regulasinya (Pergub) fleksibel jangan terlalu kaku karena ini menyangkut keamanan Jatim yang perlu menjadi prioritas bersama," tegas politikus asal Pasuruan. 

Senada denhan Rohani, Jordan Batara Goa anggota Komisi A lainnya menambahkan, bahwa kebutuhan robot penjinak bom itu cukup urgent untuk menjaga kondusivitas Jatim khususnya dalam menghadapi event besar seperti Pilkada serentak 2024. 

"Kami juga meminta BPKAD Jatim konsultasi ke Bappeda untuk segera mencari solusi terkait Pergub yang menjadi kendala bantuan ke Polda Jatim. Kalau tidak bisa dirubah ya terpaksa dianggarkan di APBD 2025. Tapi kami akan perjuangkan bisa direalisasi di P-APBD 2024 ini," pungkas politikus asal PDI Perjuangan.