Kemenkop Ungkap 90 Persen Produk Impor Kuasai Marketplace Tanah Air

Pejabat Kemenkop UMKM di Surabaya.
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) mencatat, lebih dari 90 persen produk marketplace berasal dari luar negeri. Kondisi inipun mengancam keberadaan usaha kecil di tanah air sehingga harus diproteksi.

Polda Jatim Kumpulkan Ratusan Kantong Darah saat Bakkes Harlantas ke-69 di Surabaya

"Ini harus diproteksi, kita tidak anti asing. Tapi kita harus melindungi teman-teman UKM lokal kita," tegas Deputi Bidang UKM KemenKop UKM l, Temmy Setya Permana, di Surabaya, Rabu, 17 Juli 2024.

Karena bila tidak diproteksi mulai dari sekarang, kata dia, Indonesia berisiko menjadi bangsa pasar bagi produk luar negeri dan hal ini menurutnya bisa membahayakan ekonomi nasional.

Presiden Jokowi sudah Teken Surat Mundur Mensos Risma

Ia mengungkapkan, banyak faktor yang menjadi penyebab maraknya produk impor mendominasi platform e-commerce tanah air. Antara lain terlalu mudahnya proses impor lalu harga produk impor yang ditawarkan lebih murah dan berkualitas bila dibandingkan produk lokal.

Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat agar menumbuhkan semangat nasionalisme dengan memilih produk-produk dalam negeri.

Jokowi Resmikan RS Vertikal Surabaya: Jangan Berobat ke Luar Negeri

"Kalau orang yang mempunyai kelebihan dana lebih suka mengimpor. Manufaktur tidak akan tumbuh, investasi tidak akan tumbuh, pekerja tidak akan banyak muncul. Jadi kita harus lebih waspada lagi, membangun national building kita," lanjutnya.

Pemerintah juga tidak tinggal diam. Melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023, pihaknya terus berupaya melindungi produk-produk lokal supaya tetap diutamakan platform e-commerce tanah air.

Halaman Selanjutnya
img_title