11 TKI Asal Tulungagung-Trenggalek yang Terlunta-lunta di Timor Leste Dideportasi

Sekda Kabupaten Tulungagung Tri Hariadi.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim – Sebanyak 11 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Tulungagung dan Trenggalek terlunta-lunta di Timor Leste karena bekerja dengan menggunakan visa kunjungan. Mereka kemudian dideportasi oleh otoritas Timor Leste. Informasi diperoleh, mereka kini dalam perjalanan pulang ke daerah asal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan dijadwalkan tiba pada Kamis, 18 Juli 2024, hari ini.

Polda Jatim Kumpulkan Ratusan Kantong Darah saat Bakkes Harlantas ke-69 di Surabaya

Mereka yang dideportasi pulang dengan dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Tulungagung. Dari NTT, mereka pulang dengan menggunakan transportasi kapal laut pada 15 Juli 2024 lalu dengan waktu perjalanan selama tiga hari. Artinya, kapal akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Kamis ini.  

"Ketika sudah sampai Surabaya nanti kita jemput terus nanti juga kita ajak silaturahmi (di pendopo) sebentar. Dalam artian kita juga ingin tahu persisnya kejadian seperti apa," kata Sekretaris Daerah Tulungagung Tri Hariadi kepada wartawan pada Rabu kemarin.

Presiden Jokowi sudah Teken Surat Mundur Mensos Risma

Dia belum bersedia berkomentar ketika ditanya soal adanya dugaan tindak pidana perdagangan orang dalam kasus terlantarnya 11 TKI ilegal asal Tulungagung dan Trenggalek itu. “Cerita persisnya belum tahu, tapi nanti setelah [11 TKI ilegal itu] datang, kita bisa cari tahu seperti apa," tandas Tri.

"Teman-teman saat pulang di sini kita ingin mereke bercerita seperti apa. Sehingga nanti tidak terulang lagi bagi masyarakat khususnya untuk warga Tulungagung apabila dia merantau mencari pekerjaan sehingga nasibnya tidak seperti sekarang ini," imbuhnya.

Jokowi Resmikan RS Vertikal Surabaya: Jangan Berobat ke Luar Negeri

Dia mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam bekerja di luar negeri. Meskipun melalui jalur resmi, ketika menggunakan visa kunjungan untuk bekerja tentu sangat berisiko di kemudian hari.

Selain itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan tawaran yang menggiurkan. Apalagi bekerja di luar negeri, supaya memilih agen penyalur tenaga kerja resmi dan terbukti aman.

Halaman Selanjutnya
img_title