Suharso Monoarfa Dicopot dari Ketum PPP, Pengamat: KIB Terancam

Pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Bersatu.
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Jatim – Peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam berpendapat bahwa konflik internal PPP yang berujung pada dicopotnya Suharso Monoarfa dari posisi ketua umum turut mengancam kesolidan Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB. Diketahui, PPP adalah bagian dari koalisi yang baru dideklarasikan tersebut.

Heboh Pria Mirip Anggota DPRD Lamongan Video Call sambil Bugil

"Situasi yang sungguh sulit untuk PPP dan juga Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)," kata Surokim kepada wartawan pada Senin, 5 Agustus 2022. 

Seperti diketahui, Majelis Tinggi Dewan DPP PPP telah menetapkan Muhammad Mardiono sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP, menggantikan Suhartono Monoarfa yang terbelit masalah imbas pernyataan "Amplop Kiai" beberapa waktu lalu, yang menyebabkan internal PPP bergejolak.

Pilkada Sumenep Gagal Bumbung Kosong, PPP Bulat Usung Fikri-Unais

Surokim mengatakan, internal partai seharusnya sudah mantap dalam menyambut tahun politik di 2024. Namun bagi PPP, lanjutnya, malah kebalikannya. Tentunya, membutuhkan waktu panjang bagi partai berlambang Kakbah itu untuk meredam kegaduhan tersebut dan melakukan rekonsiliasi.

"Hal ini bisa berbahaya juga untuk eksistensi PPP di pemilu 2024. Jika energinya habis untuk konflik internal itu, maka peluang untuk bisa bertahan dan tidak lolos parliamentary threshold (PT) sebesar 4 persen akan bisa kian besar," papar Dekan Fakultas Fisip Universitas Trunojoyo Madura itu. 

Maju Pilkada Lamongan, Yuhronur-Dirham Sudah Kantongi Rekomendasi 5 Partai

Surokim mengatakan, sebagai bagian dari KIB, partai koalisi harus segera memberikan sokongan semangat agar konflik di internal PPP segera terurai. Agar masalah tersebut tidak berpengaruh dan tidak berkepanjangan. 

"Apalagi posisi PPP di KIB juga penting. Saya pikir KIB harus bisa mengkuatkan PPP untuk bisa bertahan saat ini dan itu jelas bukan hal mudah untuk dilakukan karena sangat tergantung dari PPP sendiri untuk bisa menyelesaikan masalah internalnya," pungkasnya.