Mobil Tertemper Kereta Api, Satu Orang Tewas di Tulungagung
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
Tulungagung, VIVA Jatim – Nasib nahas dialami MN (28) Warga Desa Betak Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung meninggal usai mobil yang dikendarai tertemper Kereta Api Kargo. Kejadian tersebut terjadi di JPL 243 yang berada di Desa Plosokandang Tulungagung.
Mobil Avanza tersebut bergerak dari selatan akan menyeberang ke utara. Sementara Kereta Api Kargo PLB 282a Relasi Kampung Bandan-Malang menemper bagian tengah terjadi pukul 09.35 WIB melakukan kencang dari barat ke timur.
"Tempat penjagaan perlintasan kereta api masih baru selesai. Ini belum dijaga, rencana bulan Agustus ini," ujar Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Tulungagung, Panji Putranto, Selasa, 6 Agustus 2024.
Panji mengaku palang pintu akan segera dioperasionalkan karena masih baru selesai. Sehingga dalam waktu dekat pihaknya akan mempersiapkan personel untuk petugas penjaga alat yang baru tersebut.
"Memang kita taruh palang pintu karena volume kendaraan tinggi. Dekat dengan UIN Tulungagung, makanya kita pasang palang pintu," ulasnya.
Ia mengakui, saat kejadian dari informasi warga sekitar sudah diteriaki. Namun nahas gegara kaca mobil tertutup, teriakan warga setempat tak terdengar oleh pengemudi sehingga laka keret api tak terelakkan.
"Relawan biasanya ada, tapi tidak tahu pas kejadian tadi tidak ada," imbuhnya.
Sementara terpisah, Manager Humas PT KAI Daop VII Madiun Kuswardoyo mengaku kejadian laka kereta antara Avanza dengan nomor plat kendaraan bermotor AG 1711 TH dengan Kereta PLB 282a (parcel tengah) karena perlintasan resmi tidak terjaga.
Usai kejadian, KA berhenti di KM 152+6 antara Tulungagung dengan Sumbergempol untuk pemeriksaan rangkaian. Tampak ditemukan kerusakan pada bagian lokomotif.
"Atas kejadian tersebut KA PLB 282a (parcel tengah) relasi Kampung Bandan-Malang mengalami keterlambatan 49 menit," ujar Kuswardoyo.
Selain itu juga berimbas kepada Kereta Api Kertanegara relasi Malang - Purwokerto mengalami keterlambatan selama 14 menit.
Atas kejadian ini, pihaknya juga tak bosan bosannya menghimbau agar selalu waspada. Yakni saat hendak melintasi perlintasan sebidang supaya melihat kanan kiri terlebih dahulu dengan saksama.
"Ingat berhenti sesaat, tengok kanan kiri pastikan lokasi aman baru melanjutkan perjalanan," tandasnya.