Siapa Calon Ketua Ansor Jatim Terkuat? Ini Suara Kader Tulungagung

Ketua PC GP Ansor Tulungagung Mukhammad Syukur.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur (Ansor Jatim) menggelar konferensi wilayah (konferwil) di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, pada Senin, 12 Agustus 2024. Salah satu agendanya ialah pemilihan calon ketua ketua.

Pria Tak Dikenal Tewas Tertabrak Kereta Api di Tulungagung, Tubuh Terseret hingga 75 Meter

Informasi diperoleh di lingkungan Ansor se Jatim, ada dua kandidat yang muncul di bursa calon ketua, yakni Musaffa Safril dan Muhammad Abid Umar atau Gus Abid. Lalu siapa di antara keduanya yang terkuat untuk mendulang suara? Jawabannya masih dinamis.

Sejumlah pimpinan cabang (PC) sebagai pemilik suara mulai terang-terangan menyatakan dukungan. Di antaranya suara dari Ketua PC GP Ansor Tulungagung Mukhammad Syukur. Dia mengaku bahwa kader dan pengurus Ansor di Tulungagung sudah sepakat untuk mendukung Musaffa Safril.

6 Mobil KPU Tulungagung Ditarik gegara Efisiensi Anggaran

"Kita menganggap bahwa untuk maju sebagai ketua PW dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya adalah beliau ini sudah 3 periode ini menjadi pengurus wilayah," papar Mukhammad Syukur.

Alasan kedua, lanjut Syukur, Safril sudah cukup lama berkiprah di Ansor untuk tingkat wilayah. Sehingga dalam sisi pengetahuan organisasi, sisi pengalaman, dan organisasi serta jaringan, sudah cukup baik.

Harga Beras Naik Tipis di Tulungagung Dampak Penetapan HPP GKP

Menurut Syukur, Safril juga memiliki kelebihan dalam hal kemampuan untuk berkomunikasi, tidak hanya ke atas tetapi juga ke bawah. Hal tersebut cukup efektif untuk membangun sebuah tata kelola organisasi yang solid.

"Bagi kita seorang pemimpin harus pandai berkomunikasi salah satunya adalah kepemimpinan agar mampu bersinergi dengan PC maupun PAC," tandas dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung itu.

Sebelumnya, Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharuddin mengisyaratkan Konferwil Ansor Jatim diarahkan agar berjalan secara musyawarah mufakat. Calon ketua diharapkan terpilih secara aklamasi.

"[Berarti aklamasi?] Kira-kira arahnya begitulah. Proses musyawarah mufakat hal ini lebih diutamakan," papar Addin Jauharuddin.

Addin menjelaskan, tradisi di Ansor adalah tradisinya musyawarah mufakat. Ia beralasan karena demokrasi itu hanya salah satu cara, bukan sebuah kepastian. Artinya, model demokrasi bisa beragam tidak harus melalui pemilihan langsung.

"Hal ini dalam memang kita berharap Jatim ini konferwil nya dilaksanakan dengan musyawarah. Kedepan saya harap pihak-pihak yang sedang bertarung (kontestasi) melakukan musyawarah terlebih dahulu sebelum konferwil," pintanya.

Konferwil Ansor Jatim XV mulanya direncanakan digelar di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang, pada 28 Juli 2024, lalu. Namun, rencana itu batal karena berbabagai alasan. Sempat tertunda, akhirnya konferwil digelar di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo.