Mas Dhito Dekatkan Penempatan Kerja Guru PPPK dengan Domisili
- Prokopim Kediri
Kediri, VIVA Jatim - Persoalan yang dialami Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) cukup kompleks. Salah satunya jarak antara domisili tenaga pendidik dengan lokasi tempat mengajar. Oleh sebab itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berkomitmen untuk mendekatkan lokasi agar tidak jauh dari rumah.
Komitmen disambut antusias para guru berstatus PPPK. Itu diungkapkan ribuan guru itu saat mengikuti Senam Guru Indonesia dan Gerakan Sekolah Sehat di Taman Hijau, kawasan Simpang Lima Gumul Kediri beberapa waktu lalu.
Tak dipungkiri, saat ini tidak sedikit para guru PPPK yang tempat kerjanya jauh dari rumah. Seperti dialami Nastoto Agus Wulyo, guru asal Desa Medowo, Kecamatan Kandangan yang mengajar di SMP Negeri 2 Banyakan Satu Atap.
"Soal jarak tempuh yang jauh, sama halnya Bapak Medowo kerjanya di SMP N 2 Banyakan lumayan jauh banget. Kami akan mendekatkan rumah dengan tempat kerja," ujar Mas Dhito dalam keterangannya diterima VIVA Jatim, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Menurutnya soal jarak tempat kerja yang begitu jauh dengan domisili menjadi persoalan yang dialami PPPK. Pihaknya memastikan proses pemindahan lokasi kerja PPPK supaya dekat dengan tempat tinggal ini sama sekali tanpa pungutan.
"Mudah-mudahan satu bulan ini insyaallah PPPK yang jauh dengan tempat tinggal bisa di tempat yang diharapkan (dekat dengan rumah)," jelasnya.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana hadiri Senam Guru Indonesia
- Prokopim Kediri
Bupati muda yang suka dengan vespa ini memberikan pesan supaya guru-guru PPPK agar selalu semangat bekerja, Termasuk memberikan pendidikan terbaik bagi para pelajar di Kabupaten Kediri.
Sebagai bentuk apresiasi atas semangat guru PPPK ini, Mas Dhito memberikan hadiah laptop kepada Nastoto atas semangatnya mengajar meski tiap hari menempuh jarak puluhan kilometer.
Nastoto mengaku bersyukur dengan apresiasi yang diberikan oleh orang nomor satu di Bumi Panjalu ini. Bagi guru-guru PPPK, Mas Dhito adalah sosok kepala daerah yang baik dan sangat perhatian terhadap nasib guru.
Salah satunya melalui program pemberian insentif bagi GTT/PTT yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kediri pada masa kepemimpinan Mas Dhito dirasa sangat membantu.
"Saya dulu sebelum diangkat jadi guru PPPK juga pernah merasakan memperoleh insentif dan sangat membantu sekali," kata Nastoto.
Nastoto mengaku banyak kisah sebelum menjadi PPPK dan ditempatkan di SMP N 2 Banyakan Satu Atap, dirinya terlebih dahulu mendedikasikan hidupnya di SDN Bendo 1 Kecamatan Pare.
Ia sudah 24 tahun mengajar yaitu sedari sejak 1999 silam. MenjadiGTT dan pada Agustus 2023 mendapatkan pengangkatan sebagai PPPK.
"Para guru PPPK banyak yang lokasinya kerja jauh dari rumah. Apa yang disampaikan Mas Bup (Mas Dhito) untuk mendekatkan lokasi kerja dengan rumah sangat diapresiasi teman-teman PPPK," tutupnya.