Peduli Kader, PPP Jatim Bakal Berikan Bantuan Hukum ke Ra Latif

Wakil Ketua DPW PPP Jatim, Mujahid Ansori
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Jatim – DPW PPP Jawa Timur tegaskan akan memberikan pendampingan hukum terhadap tersangka Bupati Bangkalan, Abdul Latif Imron dalam kasus suap jual beli jabatan. Hal itu tak lain sebagai wujud kepedulian kepada Ra Latif yang juga merupakan kader partai berlambang Ka’bah, tepatnya Ketua DPC PPP Bangkalan

KPK Tahan Gus Muhdlor Bupati Sidoarjo

"Karena Ra Latif Amin Imron ini adalah kader PPP, maka DPW PPP Jawa Timur menawarkan dan mensupport untuk memberikan bantuan hukum kepada Ra Latif," kata Wakil Ketua DPW PPP Jatim, Mujahid Ansori kepada Viva Jatim, Kamis 8 Desember 2022.

Sebagai kader yang diandalkan untuk membesarkan PPP di Kabupaten Bangkalan, ditahannya Ra Latif oleh KPK menjadi pukulan telak bagi PPP Jawa Timur. Apalagi adik mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron ini mempunyai posisi strategis sebagai Ketua DPC PPP Bangkalan. 

Eks Bupati Probolinggo akan Jalani Sidang TPPU, Kemenkumham Jatim Dukung Upaya KPK

"DPW PPP Jawa Timur prihatin dengan kasus ini. Dan ini musibah PPP yang harus dihadapi," tuturnya. 

Sebagai partai yang taat terhadap hukum, Kiai Mujahid katakan, PPP menghargai segala proses yang telah dilakukan KPK hingga saat penahanan Ra Latif. Namun demikian dukungan secara moral hingga bantuan dari segi hukum akan diberikannya sebagai bentuk hak konstitusional yang berhak memegang asas praduga tidak bersalah. 

Alasan Sakit, Gus Muhdlor Mangkir dari Pemeriksaan KPK

"Kami juga sangat menghargai tahapan-tahapan hukum yang telah dilakukan oleh KPK dalam proses pemberantasan korupsi," kata mantan Anggota DPRD Jatim ini. 

Di internal partai sendiri, PPP Jatim sudah melakukan komunikasi dengan Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono. Ia katakan, DPP mendesak PPP Jatim sesegera mungkin melakukan rapat untuk menunjuk pengganti Ra Latif sebagai Ketua DPC PPP Bangkalan. Sebab, bagaimanapun sesuai AD/ART PPP, ia jelaskan, kader partai yang kemudian menjadi tersangka maka harus dinonaktifkan sementara.

"Insyaallah dalam waktu sehari dua hari, kami akan memutuskan Plt Ketua DPC PPP Kabupaten Bangkalan," ujarnya. 

Kendati ada kejadian ini, ia berharap kader PPP Bangkalan tetap kondusif dan tak terbawa arus problem penahanan Ra Latif. Semua tugas kepartaian harus terus dilakukan, demi persiapan PPP dalam menghadapi pemilu 2024.

"Atas nama DPW kami menghimbau kepada seluruh kader partai yang ada di Bangkalan, seluruh pengurus mulai cabang, anak cabang, sampai ranting untuk tetap kondusif dan bisa melaksanakan tugas-tugas kepartaian dengan baik," harapnya.