Tidak Kampanyekan Golput, Koalisi Bumbung Kosong ke KPU Gresik Daftarkan Kotak Kosong
- Viva Jatim/Tofan Bram Kumara
Gresik, VIVA Jatim – Puluhan massa yang tergabung dalam Koalisi Bumbung Kosong mendaftarkan calon bupati dan wakil bupati ke KPU Gresik, Kamis, 29 Agustus 2024. Hal ini dilakukan setelah dipastikan Pilkada Gresik 2024 hanya diikuti satu pasangan calon (paslon).
Diketahui, KPU Gresik membuka pendaftaran calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada 2024 mulai 27-29 Agustus 2024 dan hingga hari ini hanya ada satu pasangan calon yang sudah mendaftar di KPU yakni pasangan Fandi Akhmad Yani dan dr Alif (Ya-Alif).
Selain berorasi, massa Aliansi Bumbung Kosong juga meneriakkan yel-yel hidup bumbung kosong dan bersholawat yang diiringi musik angklung. Di akhir demo, masa aksi menyerahkan berkas ke Ketua KPU Gresik Akhmad Taufik.
Koordinator aksi M Fadlullohil Masbut mengatakan aksi ini upaya penyadaran kepada masyarakat, pendidikan politik kepada masyarakat, bahwasanya bumbung kosong ini merupakan sesuatu hal opsional yang dilindungi oleh undang-undang, di mana ketika ada satu calon tunggal, maka pemilih selaku masyarakat Gresik itu diperkenankan untuk mencoblos kotak kosong, dan tidak mengkampayekan golput.
"Kita tidak mengkampayekan golput, tapi kita menawarkan ada yang namanya kotak kosong di pemilihan bupati. Sehingga aspirasi yang merasa calon yang sudah mendaftar yang tidak sesuai dengan harapan atau keinginannya, bisa mencoblos kotak kosong. Sehingga aspirasi masyarakat Gresik untuk mencapai Gresik yang maju, adil dan memiliki pemimpin yang amanah sesuai harapan itu bisa tercapai melalui pencoblosan kotak kosong," katanya usai aksi.
Menanggapi hal ini, Ketua KPU Gresik Akhmad Taufik mengatakan pihaknya menyambut baik kritik dan masukan dari masyarakat.
"Itu menjadi motivasi kami untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap berpartisipasi memilih pada Pilkada 2024 mendatang," terangnya.
Ia menambahkan, terkait dengan teknis kotak kosong pihaknya menunggu arahan dari KPU pusat.
"Apakah nanti tetap ada alat peraga kampanye bumbung kosong atau yang lainnya kami masih menunggu arahan," ungkap Taufik.