Trenggalek Uji Coba Program Makan Siang Bergizi
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Trenggalek, VIVA Jatim – Program kerja Presiden Terpilih Republik Indonesia salah satunya makan siang bergizi. Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin melaku uji coba implementasi makan siang bergizi di SDN 2 Sumbergedong selama 1 bulan kedepan
Mas Ipin, sapaan akrab bupati muda ini menolak menyebut makan siang gratis, sebab sejatinya dibeli menggunakan APBD atau APBN. Pihaknya memastikan tidak hanya kecukupan gizi namun juga terjamin guna tumbuh kembang anak. Pun juga makan siang bergizi bebas dari bahan mengandung pengawet.
"Judulnya makan siang bergizi, karena tidak ada yang gratis. Karena kalaupun tidak dibayari orang tua wali tapi dibayari sama APBD atau APBN," ujar Mas Ipin diterima Viva Jatim, Rabu, 19 September 2024.
Ia mengatakan untuk konsep uji coba kali ini memastikan bahwa yang di makan oleh peserta didik benar-benar makanan real food. Real food sendiri berarti makanan yang di olah dari sumber pangan yang asli bukan makanan-makanan yang mengandung pengawet atau dalam kemasan
Politikus PDIP ini menilai uji coba ini juga mengetes coba sejauh mana kadar gizi. Tadi proteinnya sampai dengan 28 gram. Pasalnya kalau untuk anak kebutuhannya sudah 58 persen kebutuhan protein sehari.
Dikatakannya, untuk makan sarapan, siang dan malam serta 58 persen berarti hampir 60 persen sudah tercukupi di makan siang. Sehingga nanti tinggal ditambah ketika snack sama makan malam yang mengandung tinggi protein.
"Ketiga, kita konsen terhadap harganya. Bagaimana kecukupan gizinya kemudian kita cari biar harganya ini bisa seminimal mungkin. Biar apa? untuk agar satu program tidak membebani program yang lain. Satu program tidak mengorbankan program yang lain," paparnya.
Mas Ipin mengapresiasi dari kepala dinas dan kepala sekolah, sebab lahan pangan di sekolahan di siapkan. Termasuk untuk kebutuhan proteinnya tadi kita sama-sama lihat ada kolam lele. Sehingga apabila ada yang suka telur, mungkin bisa membuat kandang ayam bertingkat.
"Sehingga nanti bisa menghasilkan telur, bisa juga jadi sumber protein. Terus penghematan harga lagi, yang ada di Trenggalek ini, dari alat makan," ungkapnya.
Mas Ipin menerangkan uji coba ini setiap hari dan akan berlangsung selama satu bulan. Pasalnya, sudah ada dari donatur dari Baznas. Dimana telah menasarufkan untuk satu bulan uji coba, dan kemudian setelah satu bulan ini dari pihak Dinas Pendidikan dan Kesehatan akan melakukan perlombaan
Tak hanya itu, juga akan dilombakan di semua sekolah-sekolah. Siapa yang bisa bikin menu sehat yang paling murah, dengan konsep SOP yang terbaik. Itu nanti hingga akan diajukan, atau yang akan jadi pedomani dalam penyediaan makan siang bergizi.
"Terus itu tadi salah satu inovasinya juga, nanti setiap bulan akan ada makan bersama wali murid. Ini diharapkan wali murid tau kandungan gizi atau wali murid tahu apa yang dimakan anaknya setiap harinya," tandasnya.