Layanan Digital Permudah Transaksi Perbankan, Ada 15 Mata Uang Asing di Octo Mobile

Head of Region Jawa Timur CIMB Niaga Rhena Octaria.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Kemudahan dunia digital dibarengi inovasi perbankan memudahkan customer dalam melaksanakan transaksi. Salah satunya Octo Pay, aplikasi besutan CIMB Niaga ini banyak fitur yang bisa diakses oleh customer, salah satunya menyediakan transaksi 15 mata uang asing.

Sopir Mendiang Vanessa Angle Bebas Bersyarat Usai Dihukum karena Kecelakaan Maut

Tak berhenti di situ, pertumbuhan ekonomi mengalami tren positif di Kediri membuat bank yang didirikan oleh Soedarpo Sastrosatomo menaruh perhatian.

Terlebih hadirnya Bandara Internasional Dhoho dan Tol Kediri yang mengubungkan Jawa Timur bagian utara, selatan menjadi daya pertumbuhan ekonomi semakin tinggi.

Opening Store Custom Jersey, Allegiant Indonesia Berdayakan Ekonomi Lokal

Head of Region Jawa Timur CIMB Niaga Rhena Octaria mengungkapkan Octo mobile ini sangat super aplikasi. Pasalnya, dalam satu aplikasi telah menyediakan untuk memenuhi kebutuhan produk maupun layanan digital.

Di aplikasi ini sangat lengkap, user juga mudah dan aman digunakan oleh customer. Tidak perlu ke bank, hanya dengan lewat handphone, semua transaksi bisa dilakukan.

KPU Jatim: Minggu Lusa Penetapan Nama Paslon Pilgub 2024

"Mulai transaksi, pembukaan rekening baik rupiah maupun mata uang lainnya. Kita sudah punya 15 mata uang yang bisa dibuka melalui aplikasi Octo Mobile ini," ujar Rhena Octaria beberapa waktu lalu kepada awak media.

Rhena menambahkan, selain itu client juga bisa mengakses kebutuhan lifestyle. Seperti ingin membeli tiket pesawat, membayar pajak, membayar PDAM dan lain-lain.

Dirinya juga menggarisbawahi yang lebih menarik dalam Octo mobile ini, terdapat bisa octopay dengan scan saja barcode, maka akan banyak sekali promo yang bisa didapatkan.

Seperti contoh, cashback, membeli makanan di restoran bisa mendapat cashback sampai up to Rp 20.000. Termasuk bisa berinvestasi aman reksadana maupun obligasi dengan Rp 50 ribu.

"Ini sangat menarik. Ini sangat mudah sangat membantu dalam segala layanan transaksi," imbuhnya.

 

OCTO Mobile memiliki fitur beragam.

Photo :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

 

Rhena menambahkan OCTO Mobile menawarkan berbagai keuntungan diantaranya bebas biaya transfer ke bank lain sepuasnya lewat fitur Bi-Fast. Bebas biaya top up e-wallet menggunakan rekening OCTO Savers.

Selanjutnya membayar tagihan telepon, listrik, kartu kredit, TV berbayar/internet, pinjaman, tiket, asuransi dan penerimaan negara (PBB, KUA, visa/paspor, PAM/PDAM, bea cukai). Termasuk juga bisa bertransaksi dengan cara scan di tenant berlogo QRIS, kirim dan terima uang cukup dengan share QR.

Rhena menjelaskan, sejauh ini pengguna pengguna OCTO Mobile di Jawa Timur tidak kurang ada 594 ribu. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 24 triliun per Juni 2024.

Dikatakannya, untuk Wilayah Kediri, penyumbang terbesar di memang masih seperti dengan pertumbuhan ekonomi. Yaitu masih didominasi oleh Gudang Garam disusul industri pengolahan yang ada di Kediri.

"Tercermin juga terhadap perkembangan bisnis di tempat kami, namun di sisi lain kita juga tetap juga akan fokus terhadap sisi ritel," ulasnya.

Rhena mengaku untuk market share di Kediri tercatat 5,8 persen penyumbang untuk Jawa Timur. Sedangkan untuk DPK 4,6 persen di Kediri menjadi catatan tersendiri untuk perkembangan perbankan.

"Kondisi Kediri market share diatas seluruh Jatim dikontribusikan dari pertumbuhan current account and savings account (CASA 4,08 persen, sehingga bisa dikatakan perkembangan Kediri ini bagus," tandasnya.

Komitmen Menjadi Perbankan Susyainability 

Sementara, Corporate Communications Head CIMB Niaga Hery Kurniawan mengatakan pihaknya sedang bersama-namanya bagaimana untuk ikut berkontribusi terhadap lingkungan. Sehingga  langsung bergerak salah satunya penanaman bambu.

Hery menjelaskan memilih bambu karena memiliki banyak keunggulan. Selain dari sisi penghijauan, juga memiliki sisi ekonomis bagi masyarakat sesuai kearifan lokal masing-masing daerah.

"Kira tahu kalau di Jawa Barat bambu untuk angklung, juga ada di daerah berfungsi kerajinan tangan bambu. Juga ada yang bisa diolah snack, rebung bisa dimasak salah satu lauk pauk. Di sinilah juga berfungsi ekonomi makanya kami ada di sana," papar Hery.

Dirinya mengaku, hingga tahun 2012 sudah puluhan ribu pohon bambu yang telah ditanam. Untuk di Jawa Timur sendiri, Hery menerangkan sudah pernah dilakukan di Kabupaten Malang, tepatnya di daerah pantai selatan.

"Pernah secara langsung di Malang itu ada di daerah Pantai Sendang Biru, disana kerjasama dengan OJK. Kalau total nasional sudah 52 ribu pohon bambu yang tertanam," pungkasnya.