Diduga Hendak Selewengkan Bantuan Beras, 3 Oknum Perangkat Desa di Mojokerto Digerebek Warga
- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Karena waktunya habis, sehingga petugas PT Pos Indonesia menitipkan bantuan beras yang belum tersalurkan kepada perangkat desa. Petugas PT Pos Indonesia pun bergeser ke desa lainnya.
“Menurut informasi dari pihak PT Pos Indoensia, mekanisme selanjutnya diwakilkan perangkat desa. Jadi nanti perangkat desa yang menyalurkan ke KPM. Informasi dari perangkat desa dan kepala dusun ini sepakat untuk menaruh barang di balai desa dan membagikan secara keliling saja,” ungkap Harfendy.
Menurut Harfendy, ada sebanyak 80 karung beras yang belum disalurkan. Kemudian, perangkat desa Baureno mengangkut beras bantuan itu dengan mobil Pikap. Namun ditengah perjalanan, tiba-tiba perangkat desa pemilik mobil Pikap dihubungi oleh istrinya.
“Salah satu perangkat yang punya mobil itu ditelepon istrinya karena kunci rumah dibawa. Akhirnya mobil yang ada isinya beras dibawa ke rumahnya di Trowulan,” ujarnya.
Disaat perjalanan menuju Desa Sentonorejo itulah masyarakat Desa Baureno mencurugai bantuan beras hendak diselewengkan.
“Ketika disana (rumah salah satu perangkat Desa Baureno) terjadilah pengerebekan massa karena diduga ada penyelewengan beras,” bebernya.
Setelah itu, warga membawa ketiga perangkat desa itu beserta barang bukti ke Polsek Jatirejo.