Warga Babadan Kediri Sambat Air Bersih, Mas Dhito Bakal Cek Perdalam Sumber

Mas Dhito jawab keluhan masyarakat Dusun Babadan soal air bersih.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Kediri, VIVA Jatim – Rangkaian kampanye Calon Bupati (Cabub) Hanindhito Himawan Pramana atau yang kerap disapa Mas Bup ke salah satu Dusun/Desa Babadan Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri. Puluhan warga sambat kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Masa Tenang Kampanye, Mas Dhito Minta Relawan Bersihkan APK

Salah satunya Suwantik (54). Pria yang juga Ketua RT 7 RW 3 Desa Babadan ini mengungkapkan bahwa sudah ada bantuan sumur bor dari Pemerintah Kabupaten Kediri. Namun, sumur dengan kedalaman 50 meter tersebut kini kondisinya kering.

"Sekarang ini dapat bantuan dua tangki setiap minggu. Kalau kurang warga harus membeli mas," ujar Suwantik kepada VIVA Jatim, Kamis, 10 Oktober 2024.

Dukungan Berbalik ke Dhito-Dewi, Ini Alasan FPKR Kediri

Pak Tik, sapaan akrabnya ini menerangkan, air bersih menjadi kebutuhan yang sangat vital. Dirinya berharap ke depan Pemkab Kediri bisa mencari solusi untuk persoalan yang dialami oleh warganya yang hanya berjumlah 13 Kepala Keluarga (KK).

Merespon hal tersebut, Mas Dhito mengungkapkan mengenai air bersih untuk kebutuhan sehari-hari lebih diutamakan. Sebab pasti lebih krusial air bersih daripada akses jalan. Air dikatakannya sebagai sumber kehidupan untuk minum, masak hingga membersihkan tubuh.

Sekjen Partai Gerindra: Prabowo Subianto Dukung Yes Dirham di Pilkada Lamongan

"Yang pertama akan kita cek. Apakah di bawah ke dalam lagi apakah ada air atau tidak. Biasanya semakin dalam semakin ada air, itu rumusnya demikian," ujar Mas Dhito.

Pria yang gemar bervespa ini menambahkan sekarang di beberapa tempat bahkan air kran 

bisa langsung digunakan untuk kebutuhan minum. Beliau ingin menerapkan hal tersebut di Dusun Babadan agar masyarakat lebih mudah.

"Nanti saya akan coba alatnya berapa akan taruh di sini. Silakan itu dipakai untuk warga sini. Kalau memang nanti Pemkab tidak ada anggaran biar saya pribadi akan merealisasikan," bebernya.

Mas Dhito mengaku, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk adil bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kediri. Meskipun hanya untuk 13 KK dan segelintir pemilih, dirinya tak memikirkan hal itu.

"Saya selalu percaya apa yang saya tanam tidak perlu dilihat orang lain. Biarkan saya, panjenengan dan Tuhan yang dengan tahu," tutupnya.

Sebagai informasi, Dusun Babadan Desa Babadan Kecamatan Ngancar sendiri berada di tengah area lahan tebu. Akses menuju lokasi cukup jauh harus melewati lahan tebu. Praktis sepi, tandus, dan sepi dari lalu lalang kendaraan.