Momen Gayeng Edi Keron Ketemu Mas Kiai, Bahas soal Kesenian di Sumenep
- Istimewa
Sumenep, VIVA Jatim – Salah seorang pegiat kesenian Ketoprak Madura Rukun Karya, Edi Suhandi Keron berkunjung ke kediaman Calon Bupati Sumenep, KH Muhammad Ali Fikri atau Mas Kiai di Komplek Pondok Pesantren Annuqayah Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, Ahad, 13 Oktober 2024 kemarin.
Pria yang dikenal dengan sebutan Edi Keron ini bermaksud untuk melakukan tabayun terkait isu miring yang santer beredar belakangan ini. Bahwa bila Mas Kiai menjadi Bupati Sumenep, maka kesenian di Kota Keris ini akan dihapus. Diketahui, dalam Pilkada Sumenep 2024 kali ini Mas Kiai berpasangan dengan KH Muh Unais Ali Hisyam, dengan sebutan akronim FINAL.
"Menurut berita yang beredar di luaran, bahwa kalau pak kiai jadi bupati nanti, kesenian di Kabupaten Sumenep akan dihapus. Jadi kami bertabayun langsung untuk meminta kejelasan tentang kabar itu," ungkap Edi Keron saat bertemu Mas Kiai.
Mas Kiai, Cabup Sumenep nomor urut 01 itu pun membantah isu miring tersebut. Bahkan, Mas Kiai berkomitmen, jika dirinya diberi amanah oleh rakyat untuk memimpin Sumenep, maka akan memberikan perhatian khusus untuk sektor kesenian, khususnya dalam aspek regulasi dan pendampingan.
“Kabar itu tidak benar, itu hoaks. Justru [kesenian] ini harus dirawat. Walisongo juga berdakwah dengan seni,” ungkap Mas Kiai dalam keterangannya, Senin (14/10/2024).
Kiprah Mas Kiai di Kesenian
Diceritakan, Mas Kiai mengaku mulai aktif menjadi musisi sejak tahun 1989, saat menimba ilmu di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Kala itu dirinya bergabung dalam sebuah komunitas seni pimpinan Gus Zainal Arifin Toha, seorang sastrawan kondang Yogyakarta kelahiran Kediri, sekaligus penulis buku ‘Aku Menulis Maka Aku Ada’.