Tambang Runtuh di Tuban yang Tewaskan Dua Pekerja Ternyata Tak Berizin

Ilustrasi pekerja tambang
Sumber :
  • Istimewa

Tuban, VIVA Jatim – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tuban Fahmi Fikroni mengungkap, jika tambang batu kapur di Desa Pakis, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban yang runtuh dan mengakibatkan dua pekerja tewas ternyata tidak memiliki izin resmi.

Jadi Atensi Demokrat, Pemkab Pamekasan Gelar Uji Publik Ranwal RPJMD Hari Ini

Bahkan, Fahmi mendengar kabar sehari pasca kejadian tersebut, tambang batu kapur itu langsung kembali beroperasi seperti biasanya. Harusnya, lanjut Fahmi tambang tersebut ditutup dulu dan bukan malah dibiarkan melakukan penambangan.

Sebab, lanjut Fahmi kegiatan pertambangan yang ilegal itu dinilainya dapat merugikan pemerintah, lingkungan dan juga pekerja itu sendiri karena jika ilegal otomatis pekerja tidak terdaftar di BPJS.

Lewat Raperda, Mas Dhito Ingin Perluas Ruang Kontribusi Pemuda di Kediri

"Betul tidak ada izinnya. Apa sih susahnya melengkapi perizinan yang ada kami akan bantu sejauh mereka ingin melengkapi dan kami akan memfasilitasi jika itu dibutuhkan oleh pengusaha tambang," kata Fahmi, Selasa 29 Oktober 2024.

Terkait hal ini, Fahmi juga akan memanggil dinas terkait dengan pengusaha. Namun jika pemanggilan itu tidak diindahkan maka Komisi II akan melakukan sidak ke lokasi tambang yang runtuh.

Bupati Kediri Ajukan Raperda Penanaman Modal hingga Inovasi Daerah ke DPRD

"Kami dapat info dari wartawan kalau kalau Komisi I sidak kan lucu, karena kita yang membidangi. Harapan kami tambang ilegal itu jangan sampai beroperasi dan ditutup karena itu merugikan. Kami akan koordinasi dengan pihak berwajib," katanya.

Sebelumnya diberitakan, dua pekerja tambang batu kapur masing-masing berinisial MS dan AS tewas tertimpa reruntuhan batu. Kejadian itu, berlangsung saat korban tengah melakukan pengerukan dan pemecahan bebatuan di lokasi tambang menggunakan alat berat atau excavator.

Saat itu, tiba-tiba tebing di atasnya mengalami longsor dan menimpa korban. Saat kejadian, kedua korban tidak sempat menyelamatkan diri dan akhirnya kedua korban pun tertimpa bebatuan dari atas tebing.