DSA Pacitan Kembangkan Pinang, Target Ekspor ke China 30 Kontiner per Bulan
- Dok. DSA Pacitan
"Setelah dikeringkan baru kita kirim ke sana dalam bentuk kering, tetapi masuk juga beserta sabut-sabutnya," jelasnya.
Melalui ini, DSA Pacitan sudah melangkah lebi maju. Slamet mengaku selama ini telah dipermainkan oleh para pemain-pemain besar, sehingga hanya menguntungkan segelintir orang di dalamnya.
"Mereka tidak pernah memikirkan pemberdayaan hanya cuan only. Karena kita dibiayai oleh Astra, maka kita akan berbagi dengan pemberdayaannya ada, sosionya juga. Tapi seara keuntungan perusahaan bisa existing," ulasnya.
Ia mengaku kelak memang benar bisa berjalan budidaya dari masyarakat, sebab rencana memang benar-benar bagus secara pasar dan secara proses bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Sudah tahu nih pasar dan cara prosesnya, tetapi untuk mengedukasi masyarakat untuk tiba-tiba menanam itu susah banget. Tidak segampang maka ada pertanyaan apakah laku, apakah tidak rugi ketika menanam," papanya.
Ia menegaskan bahwa pinang tersebut ketika sudah besar bisa 1 bulan panen. Bahkan apabila sudah produktif, pinang setiap 26 hari panen bisa dipetik. "Itu malah kalau benar-benar real. Itu bisa menjadi meningkatkan masyarakat luar biasa," akuinya.
Slamet menambahkan lahan pinang di Trenggalek masih dalam tahap ujicoba awal ia menamakan demplot seluas 2 sampai 3 hektar. Untuk wilayah Trenggalek terlalu banyak dan hampir bersama dengan satu musim dengan Pacitan.