Dinkes Tulungagung Rujuk Puluhan ODGJ ke RSJ Lawang, Ada yang Berontak

Puluhan ODGJ Tulungagung dirujuk ke RSJ Lawang Malang.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim –Puluhan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dari Tulungagung dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang Malang. Dalam prosesnya, sempat terjadi perlawanan dari salah satu pasien yang berontak saat dimasukkan ke dalam armada bus.

Cara Pertagas Bersama Kader Kesehatan Jiwa Tanggulangin Ciptakan Lingkungan Ramah ODGJ

Penanggung jawab Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Heru Santoso, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program ACT yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat (RSJRW), yang dikenal juga sebagai RSJ Lawang. 

Ini merupakan kali ke-15 bagi Dinkes Tulungagung berpartisipasi dalam program ini, yang bertujuan untuk memberikan perhatian kepada ODGJ yang sering terabaikan.

Kasus Cuci Darah Meningkat, DPRD Jatim Kampanyekan Pola Hidup Sehat

"Alhamdulillah, pada awalnya kami mendaftarkan 58 orang, namun dua di antaranya batal diberangkatkan, satu karena tidak ditemukan dan satunya lagi mengundurkan diri," kata Heru, Kamis, 7 November 2024.

Heru menjelaskan bahwa kloter pertama memberangkatkan 25 orang, sementara sisanya menggunakan dua armada tambahan dari RSJ Lawang. Program ini melibatkan kerjasama dengan 32 puskesmas di Tulungagung, yang masing-masing dipimpin oleh pemegang program kesehatan jiwa.

Ribuan ODGJ Jadi Atensi Dinkes Tulungagung, Puluhan Penyintas Dibawa ke RSJ

Menurut data Dinkes Tulungagung, saat ini masih tercatat 2.116 ODGJ berat di daerah tersebut, dengan sekitar 300 ODGJ yang terdaftar untuk perawatan, meskipun beberapa di antaranya telah dirawat lebih dari sekali.

Heru juga mengakui adanya stigma negatif terhadap ODGJ, baik di masyarakat maupun di lingkungan kesehatan. Namun, ia bersyukur atas adanya program ini karena dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi mereka yang membutuhkan perhatian khusus.

"Tentunya banyak ODGJ yang mengalami kondisi bervariasi, ada yang menjadi korban pasung dan ada juga yang tidak bisa memenuhi kebutuhan diri sendiri karena kondisi kejiwaan yang labil," jelasnya.

"Ketiga ada ODGJ terlantar, status pembiayaan pertama melalui BPJS. Kalau tidak punya kita usahakan pembiayaan masyarakat miskin di Jawa Timur," imbuhnya.

Sementara itu,  Kepala Bidang Keperawatan RSJ Lawang Malang, Susiati menerangkan proses penyembuhan di RSJ Lawang dikatakan sembuh apabila secara klinis dinyatakan dokter yang merawat.

"Kalau secara klinis oleh dokter masih belum kita lanjutkan perawatan," ujar Susiati.

Selain itu, RSJ Lawang sendiri juga memfasilitasi bagi pasien yang memerlukan  pelayanan khusus misalnya ada penyerta fisik. Sebab juga tersedia dokter spesialis semua bidang.

"Termasuk bila pasien menderita hernia dan harus dioperasi, maka kita bisa melakukan operasi," tandasnya.