Fakta Terkini Kasus Wanita Bercadar Bawa Pisau Masuk ke Gereja Surabaya

Foto unggahan akun Instagram @doominic.id
Sumber :
  • Instagram @doominic.id

Surabaya, VIVA Jatim –Kasus wanita berhijab dan bercadar sambil membawa pisau masuk ke Gereja Katolik St Stefanus, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya, menghebohkan jagat maya beberapa waktu lalu.

Kronologi Suami Tega Bakar Istri Siri dan Dua Anaknya di Surabaya

Peristiwa terjadi pada Rabu, 20 November 2024 sekitar pukul 07.15 WIB ketika jemaat gereja hendak melaksanakan misa pagi.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut fakta terkini terkait kasus tersebut.

Imigrasi Surabaya Sukses Borong 4 Penghargaan di Ajang Bergengsi AHII 2024

1. Viral di Media Sosial

Kasus wanita bercadar sambil membawa pisau masuk ke gereja di Surabaya, viral, setelah diunggah oleh salah satu akun Instagram @doominic.id.

Bea Cukai Juanda Musnahkan Barang Impor Ilegal Senilai Rp86 M, Ada Tanduk Hewan

Dalam unggahan menampilkan seorang wanita mengenakan baju gamis hitam dan bercadar sedang duduk di dalam gereja kemudian berubah posisi meringkuk di lantai.

Wanita itu juga sempat memberontak ketika diminta keluar gereja. Akhirnya, ada dua wanita yang mendampingi dan memegang tangan wanita tersebut selama misa.

Dalam video, wanita tersebut sempat berbicara:

"Oh jatuh ya," suara yang terdengar.

Seorang pria kemudian mengamankan barang yang jatuh tersebut.

2. Wanita Bercadar Diduga ODGJ

Kepala Polsek Lakarsantri Komisaris Polisi M Akhyar ketika dikonfirmasi Viva Jatim membenarkan peristiwa itu. Ia menyebut, wanita yang terlihat pada unggahan media sosial diduga terganggu jiwanya alias ODGJ.

"Iya [ODGJ], diperiksa di RS [Rumah Sakit Jiwa] Menur," singkat M Akhyar, Rabu, 20 November 2024.

Ketika ditanya identitasnya, M Akhyar hanya mengatakan bila wanita tersebut bukan warga Surabaya.

3. Jalani Observasi 2 Pekan

Lantaran diduga mengalami gangguan kejiwaan, petugas kepolisian kemudian merujuk wanita bercadar itu ke Rumah Sakit Jiwa Menur untuk menjalani observasi selama dua pekan.

Basuni selaku Ketua Komite Hukum dan Etik Rumah Sakit Jiwa Menur mengatakan, observasi dilakukan untuk menegakkan diagnosa penyakit yang diderita wanita bercadar tersebut.

"Kita [saat ini] ndak bisa menyimpulkan karena dari hasil pemeriksaan itulah nanti yang menyebut bahwa [wanita] ini gangguan jiwa apa enggak," ucapnya, Senin, 25 November 2024.

4. Tempati Ruang Isolasi

Selama menjalani observasi dan pemeriksaan intensif, Basuni menyebut, wanita bercadar yang diduga asal Madura itu ditempatkan pada ruangan isolasi Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya.

"Dia [wanita bercadar] ini ditempatkan sendiri, diisolasi," singkatnya.

Ia juga menyampaikan, penyidik kepolisian memeriksa secara maraton terhadap yang bersangkutan.

"Hari ini kami diberitahu ada penyidik yang memeriksa," tutupnya.