Hingga Oktober 2024, Pemkab Kediri Salurkan Pupuk Subsidi Capai 79% ke Petani

Pengawas Alat dan Mesin Pertanian Dispertabun Kabupaten Kediri, Slamet.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Kediri, VIVA Jatim –Pupuk memainkan peranan penting dalam meningkatkan kualitas dan hasil produksi pertanian. Untuk mendukung keberhasilan para petani, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) telah menyalurkan pupuk subsidi dengan progres yang signifikan. 

Gelapkan Uang Nasabah Rp16 Miliar, Pengurus Koperasi di Tuban Dipolisikan

Hingga Oktober 2024, pupuk Urea telah disalurkan sebesar 72%, sementara pupuk NPK mencapai 79% dari total alokasi yang ditetapkan.

Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Arahayu Setyo Adi, melalui Pengawas Alat dan Mesin Pertanian Dispertabun Kabupaten Kediri, Slamet, menjelaskan bahwa laporan penyaluran pupuk setiap bulan biasanya disampaikan pada tanggal 1 hingga 10 bulan berikutnya. 

Wanita Muda yang Dibakar di Bangkalan Ternyata Dibunuh Pacar, Pelaku Ditangkap

Oleh karena itu, laporan yang disampaikan saat ini adalah hasil pencapaian hingga Oktober 2024. Untuk data penyaluran pupuk bulan November, akan dirilis pada tanggal 10 Desember 2024 mendatang. 

Sementara itu, Jumlah NIK terdaftar di ERDKK 2024 sebanyak 135.554 NIK petani Kabupaten Kediri.

Kasus PNS di Mojokerto yang Digerebek Suami Bugil Bareng Selingkuhan Segera Disidangkan

"Sampai dengan bulan Oktober untuk Pupuk Urea sudah tersalurkan 27.220 ton dari 37.378 ton atau 72%. Kemudian untuk Pupuk NPK sudah tersalur 32.348 ton dari 40.698 ton atau 79%," ujar Slamet kepada VIVA Jatim, Senin, 2 Desember 2024.

Ia melanjutkan untuk NPK Formula khusus, dari alokasi 7 ton belum tersalurkan. Sedangkan, pupuk organik dari 3.771 ton baru tersalur 193 ton atau 5,14%.

Ia menerangkan  di 2024 ini pupuk yang disubsidi  pemerintah adalah Pupuk Urea, Pupuk NPK, Pupuk NPK formula khusus (untuk kakao) dan Organik yang  diperuntukan untuk tanaman padi yang lahan pertaniannya kandungan C-organik kurang dari 2% berdasarkan hasil penelitian BSIP (Badan Standardisasi Instrumen Pertanian) ," paparnya.

Slamet menambahkan, hanya ada 5 Kecamatan yang mendapatkan alokasi Pupuk Organik 2024, yaitu Kecamatan Grogol, Kecamatan Ngadiluwih Kecamatan Kras, Kecamatan Papar dan Kecamatan Wates.