Komfilasi Jadi Ruang Sineas Mengembangkan Kreativitas dan Promosi Seni Budaya Jatim

Pj Gubernur Jatim di Final Komfilasi 2024
Sumber :
  • Pemprov Jatim

“Untuk warisan budaya, kami meyakini bahwa kekayaan budaya kita sangat luar biasa. Tidak ada kekayaan budaya yang lebih hebat dari Indonesia. Kita ini mega diversity, maka Indonesia pantas menjadi pusat kebudayaan di dunia,” lanjutnya.

Pemprov Jatim dan DKI Jakarta Teken Kesepakatan Perkuat Sinergi Pembangunan dan Pengendalian Inflasi

Senada dengan Penjabat Gubernur Jatim dan Menteri Kebudayaan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Evy Afianasari menyampaikan bahwa Komfilasi merupakan wadah sineas Jatim untuk berkompetisi dan berkolaborasi memberikan karya terbaiknya khususnya dibidang perfilman.

“Melalui kegiatan ini harapannya menjadi salah satu event nasional terbaik. Sekaligus menjadi lokomotif penggerak ekonomi kreatif dan pengembangan kebudayaan melalui sektor film yang ada di Jatim,” kata Evy.

Pj Gubernur Jatim Tinjau Bencana Tanah Bergerak di Pasuruan, 176 Orang Diungsikan

“Yang dimaksud Film Asli Jawa Timur pada event ini yaitu Sutradara, Budaya, Lokasi dan segala bentuk ide ceritanya berorientasi Jawa Timur,” tambahnya.

Evy juga mengungkapkan Komfilasi sebagai bentuk apresiasi Pemprov Jatim dan harapannya karya para pemenang akan didaftarkan ke Lembaga Sensor Film dan dapat dinikmati seluruh pecinta perfilman di Indonesia.

Empat Pelajar Mojokerto Meninggal Terseret Ombak, Pemprov Jatim Akan Evaluasi Kegiatan Outing Class

Sebagai informasi, penyerahan sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Penjabat Gubernur Jatim dan Menteri Kebudayaan RI. Diantaranya adalah Bahasa Madura Kab. Bangkalan, Bahasa Madura Kab. Sampang, Bahasa Madura Kab. Pamekasan, Bahasa Madura Kab. Sumenep, Krupuk Abang Ijo (Kab. Bojonegoro), Ampo (Kab. Tuban), Pudak (Kab. Gresik), Dhurung Bawean (Kab. Gresik), Krecek Bung (Kab. Lumajang).

Ada juga Jaranan Jur Ngasinan (Kab. Blitar), Tari Remo Boletan (Kab. Jombang), Penanggalan Tengger (Kab. Pasuruan), Roma Tabing Tongkok (Kab. Situbondo), Baritan (Kab. Trenggalek), Bersih Dam Bagong (Kab. Trenggalek) dan Kupatan Durenan (Kab. Trenggalek).