Banjir di Desa Tempuran Mojokerto Rendam 470 Rumah dan Fasum, 1847 Jiwa Terdampak
- Viva Jatim/M Luthfi
Suwanan (61) misalnya Ia bersama istri, anak serta menantunya memilih bertahan demi menjaga keamanan rumah dari kejahilan orang-orang yang memanfaatkan keadaan.
"Ya kalau saya tidak pernah mengungsi. Jaga barang-barang yang dirumah. Setiap banjir tidak pernah mengungsi," ujarnya.
Rumah Suwanan terendam banjir sejak Sabtu (7/12) malam. Pertama kali air masuk ke dalam rumahnya setinggi 20 cm. Namun akibat hujan lebat yang terjadi pada Minggu (8/12) kemarin membuat banjir semakin tinggi.
"Sekarang semakin tinggi, ini masuk dalam rumah sekitar 50 cm. Setiap malam tidak tidur, antisipasi kalau ada banjir susulan," tegasnya.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPDB Kabupaten Mojokerto Yoi Afrida Soesetyo Djati mengatakan, tercatat ada ratusan rumah dan ribuan jiwa yang terdampak banjir di Desa Tempuran.
“Total terdampak banjir di Desa Tempuran sebanyak 470 rumah dan 1847 jiwa,” katanya.
Berdasarkan pemantauannya, air terus mengalami kenaikan perlahan. Untuk penanganan sementara, pihaknya telah mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum untuk warga terdampak.