Pria Berkacamata Lakukan Kekerasan pada Bocah di Surabaya Sudah Diamankan Polisi

Tangkapan layar video kekerasan terhadap bocah lelaki di Surabaya.
Sumber :
  • Viva Jatim/M Dhofir

Surabaya, VIVA Jatim –Seorang pria berkacamata yang terekam melakukan tindak kekerasan terhadap seorang bocah di depan Hotel Leedon, Jalan Jaksa Agung Suprapto Nomor 37, Surabaya, telah diamankan oleh pihak kepolisian. Aksi tersebut sempat viral di media sosial.

Pengakuan Tersangka Pembunuh Adik dan Keponakan gegara Warisan di Surabaya

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Sie Kehumasan Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rina Shanty Nainggolan, saat dikonfirmasi oleh Viva Jatim.

Ia mengatakan, saat ini polisi sedang memeriksa pria dalam video untuk mendalami kasus tersebut.

Pria di Surabaya Bunuh Adik dan Keponakan, Diduga Rebutan Warisan

“Iya, pelaku sudah diamankan dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan untuk mendalami kasus ini lebih lanjut,” ujar AKP Rina Shanty Nainggolan Jumat, 13 Desember 2024.

Diberitakan sebelumnya, video menampilkan seorang pria berkacamata mencubit paha bocah lelaki berulang kali, beredar luas di jejaring sosial.

Ivan Pengusaha Surabaya yang Suruh Siswa Menggonggong Ditahan Usai Jadi Tersangka

Dalam keterangan video berdurasi 35 menit itu menyebutkan bila tindak kekerasan terjadi di depan Hotel Leedon, Jalan Jaksa Agung Suprapto Nomor 37, Kota Surabaya.

"Kejadian ini terjadi di depan hotel leedon Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 37 Surabaya," bunyi keterangan video saat dilihat Viva Jatim, Kamis, 12 Desember 2024.

Dari awal video, tampak pria berkacamata sambil mengenakan helem, bermasker serta memakai jaket biru itu berulang kali mencubit paha bocah lelaki yang sedang digendongnya.

Sang anak pun terlihat menangis sesenggukan seakan menahan sakit atas perlakuan yang diterima. Meski tidak terdengar suara rintihan, namun dari gerakan bibir sepertinya bocah malang itu sedang merintih dan meminta ampun supaya tidak lagi dicubit.

Namun alih-alih berhenti, pria dewasa yang menyakitinya justru terus mencubit paha si bocah berkali-kali.

Sementara dari arah perekam terdengar suara anak kecil yang juga meminta ampun.

"Ampun, kakak ampun. Ampun kakak ampun," begitu bunyinya.