Anas Resmi Menpan-RB, Jokowi: Track Recordnya Jelas!

Abdullah Azwar Anas saat dilantik sebagai Kepala LKPP
Sumber :
  • Romza Gawat/ Viva Jatim

Jatim – Abdullah Azwar Anas resmi menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu, 7 Sepetember 2022. 

Menpan RB Resmikan MPP Trenggalek: Kepuasan Rakyat Bisa Lebih Baik

Menurut Jokowi, bukan tanpa alasan dia memilih mantan bupati Banyuwangi dua periode itu masuk di jajaran kabinetnya berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 91B Tahun 2022, tentang pengangkatan Menpan-RB Tahun 2019-2024.

Anas, sosok yang tepat menggantikan almarhum Tjahjo Kumolo karena berpengalaman memimpin sebuah birokrasi saat menjadi kepala daerah. 

Namanya Dijagokan Jadi Penantang Khofifah di Pilgub Jatim, Ini Respons Lugas Risma

"Kita semua tahu Pak Azwar Anas track record-nya jelas! Waktu memegang birokrasi di Banyuwangi banyak sekali (prestasi) yang saya lihat," kata Jokowi usai melantik Anas di Istana Negara, dikutip dari Viva.co.id. 

Baca juga: Banyuwangi Segera Tuntaskan 3.000 Sertifikasi Nelayan untuk Keamanan

Mau Pindah ke IKN? Ikuti Seleksi CPNS Penempatan Ibu Kota Juli-Agustus Ini

Anas, kata Jokowi, memiliki keahlian mumpuni untuk mengemban amanah sebagai Menpan-RB. Banyak ide dan gagasan yang dimilikinya selama ini, dan akan sangat tepat diaplikasikan saat Anas memimpin Kementerian PAN-RB. 

"Saya lihat langsung ke sana inovasi-inovasi di bidang pelayanan publik, inovasi-inovasi di urusan KTP, urusan perizinan, dan bisa dilakukan di pasar, di mall, saya kira beliau termasuk yang pertama saat itu. Sehingga track record itu yang menyebabkan kita memilih Pak Azwar Anas," ungkap Jokowi. 

Setelah melantik Anas, Jokowi mengatakan tak ada pesan khusus yang diberikan kepada Anas. Sebab, suami Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani itu sudah sangat memahami apa yang menjadi pekerjaannya.

“Jadi digarap secara cepat, sehingga birokrasi kita menjadi birokrasi yang melayani, birokrasi dengan kedisiplinan yang tinggi. Beliau gak usah di anulah. Gak usah dipesen-pesen. Sudah ngerti apa yang harus dilakukan, sangat ngerti. Bukan ngerti tapi sangat ngerti," tegasnya.