Soal DJ Buka Aurat, PCNU Trenggalek: Seharusnya Tontonan Mendidik
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Trenggalek, VIVA Jatim – Beberapa waktu lalu performance Grup DJ (Disc Jockey). Ghea bersama bintang tamu lainnya menampilkan dengan kostum aurat terbuka. PCNU Trenggalek ikut menyayangkan penampilan di khalayak publik, seharusnya tontonan yang mendidik.
Ketua PCNU Trenggalek, KH Yusuful Hamdani menjelaskan bahwa tokoh-tokoh maupun penyelenggara agar jangan memberi contoh yang buruk maupun kurang baik buat masyarakat. Utamanya hal hal yang mengangkut aurat dipertontonkan di khalayak umum.
"Ya, kita menyarankan agar pertunjukan yang bersifat publik lebih menampilkan tontonan yang lebih mendidik," ujar KH Yusuful Hamdani kepada VIVA Jatim, Selasa, 31 Desember 2024.
Gus Yusuf menerangkan pertunjukan khalayak publik selain mendidik juga sebagai edukasi potensi budaya yang ada di Trenggalek.
"Serta tontonan publik seyogianya mengedepankan tradisi dan budaya lokal, bukan budaya asing," terangnya.
Salah satu pengasuh Pondok Pesantren Hidayatullah Pule Trenggalek ini menyayangkan apa yang ditampilkan merupakan budaya barat. Apabila tidak terfilter dengan baik bisa merusak moral generasi penerus.
"Jangan sampai hanya mengejar sisi hiburan dan wisata dan bisnis, tapi mengikis moralnya masyarakat," jelasnya.
Sementara dari pihak penyelenggara sudah memberikan pernyataan minta maaf akan hujatan ramai di media sosial. Event Organizer (EO) bakal mengevaluasi untuk kegiatan selanjutnya.
Sebagai informasi DJ Ghea bersama dua bintang tamu lainnya menghibur masyarakat di Alun-alun Trenggalek pada Sabtu malam, 28 Desember 2024 di salah satu rangkaian event 'Pesta Rakyat Trenggalek'.
Ribuan penonton memadati DJ Ghea, tidak hanya muda-mudi yang berjoget dengan lantunan sound horeg. Melainkan anak-anak yang ikut bersama orang tuanya menyaksikan hingga pukul 22.00 WIB.