Harga Bahan Pokok 1 Januari 2025: Daging Ayam Ras dan Ikan Bandeng Naik, Daging Sapi Turun

Ilustrasi Komoditas Pangan.
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim –Mengawai tahun 2025, harga bahan pokok di tingkat nasional mengalami kenaikan untuk sejumlah komoditas pada Rabu, 1 Januari 2025. 

Harga Komoditas Pangan 6 Januari 2025: Beras hingga Daging Sapi Naik

Berdasarkan data yang dihimpun VIVA Jatim dari panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga daging ayam ras per kilogram tercatat naik sebesar Rp 4.460, atau 10,51 persen, dibandingkan dengan harga kemarin, dari Rp 37.970 menjadi Rp 42.430. 

Kenaikan tertinggi terjadi di Nusa Tenggara Timur, di mana harga daging ayam ras dipatok Rp 60.000 per kilogram.

Update Harga Bahan Pokok Minggu 5 Januari 2025: Daging Ayam Ras Naik

Selain itu, dibandingkan dengan harga tertinggi minggu lalu, harga daging ayam ras mengalami kenaikan sebesar Rp 4.610, atau 10,86 persen, yang sebelumnya tercatat Rp 37.820. 

Sementara itu, bila dibandingkan dengan harga bulan lalu, harga daging ayam ras hari ini juga naik sebesar Rp 4.610, atau 10,86 persen, dari Rp 37.820.

Daftar Kenaikan dan Penurunan Harga Pangan di Awal Tahun Baru 2025

Harga ikan bandeng per kilogram juga mengalami kenaikan signifikan, yakni Rp 3.330, atau 8,90 persen, dari Rp 34.090 menjadi Rp 37.420. Kenaikan tertinggi untuk ikan bandeng terjadi di Sulawesi Tenggara, di mana harga dipatok Rp 35.000 per kilogram. 

Bila dibandingkan dengan harga tertinggi minggu lalu, harga ikan bandeng naik Rp 3.220, atau 8,61 persen, dari Rp 34.200.

Begitu pula jika dibandingkan dengan harga bulan lalu, harga ikan bandeng hari ini tercatat naik Rp 3.220, atau 8,61 persen, dari harga bulan lalu yang sebesar Rp 34.200.

Berikut adalah daftar beberapa komoditas lainnya yang mengalami kenaikan harga dalam satu hari terakhir:

  • Ikan kembung naik dari Rp 38.740 menjadi Rp 41.840 per kilogram.
  • Cabai rawit merah naik dari Rp 60.250 menjadi Rp 62.720 per kilogram.
  • Bawang merah naik menjadi Rp 43.240 per kilogram dari sebelumnya Rp 41.230.
  • Jagung tingkat peternak naik menjadi Rp 8.040 per kilogram dari sebelumnya Rp 6.050.
  • Telur ayam ras naik dari Rp 30.860 menjadi Rp 32.040 per kilogram.
  • Kedelai biji kering (impor) naik dari Rp 10.360 menjadi Rp 11.310 per kilogram.
  • Tepung terigu kemasan (non-curah) naik dari Rp 12.990 menjadi Rp 13.660 per kilogram.
  • Garam halus beryodium naik dari Rp 11.530 menjadi Rp 12.070 per kilogram.
  • Minyak goreng kemasan sederhana naik dari Rp 18.770 menjadi Rp 19.280 per liter.
  • Cabai merah keriting naik dari Rp 50.870 menjadi Rp 51.230 per kilogram.
  • Beras medium naik dari Rp 13.470 menjadi Rp 13.580 per kilogram.

Sementara itu, beberapa bahan pokok lainnya mengalami penurunan harga. Harga daging sapi murni per kilogram mengalami penurunan paling tajam, yakni 4,81 persen atau turun Rp 6.210, dari Rp 135.400 menjadi Rp 129.190.

Penurunan tertinggi terjadi di Kepulauan Riau, di mana harga daging sapi murni dipatok Rp 150.000 per kilogram. Dibandingkan dengan harga tertinggi minggu lalu, harga daging sapi murni mengalami penurunan sebesar Rp 6.240, atau 4,83 persen, dari Rp 135.430.

Sementara itu, dibandingkan dengan harga bulan lalu, harga daging sapi murni hari ini tercatat turun Rp 6.240, atau 4,83 persen, dari Rp 135.430.

Komoditas lainnya yang mengalami penurunan harga antara lain:

  • Bawang putih bonggol turun menjadi Rp 41.350 per kilogram dari sebelumnya Rp 42.710.
  • Ikan tongkol turun menjadi Rp 31.600 per kilogram dari sebelumnya Rp 32.590.
  • Tepung terigu (curah) turun dari Rp 10.050 menjadi Rp 9.690 per kilogram.
  • Minyak goreng curah turun menjadi Rp 17.390 per liter dari sebelumnya Rp 17.590.
  • Beras premium turun dari Rp 15.420 menjadi Rp 15.390 per kilogram.
  • Gula konsumsi turun menjadi Rp 17.970 per kilogram dari sebelumnya Rp 17.980.