1.386 Siswa di Tulungagung Nikmati Makan Bergizi Gratis pada Hari Pertama
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Tulungagung, VIVA Jatim –Pemerintah pusat mulai merealisasikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Tulungagung.
Pada hari pertama pelaksanaan program ini, sebanyak 1.386 siswa mendapatkan manfaatnya, meskipun jumlah yang dapat terlayani masih terbatas karena keterbatasan fasilitas memasak.
Rencananya, program ini akan terus diperluas untuk mencakup total 3.534 siswa di Tulungagung dalam beberapa hari ke depan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi, menjelaskan bahwa pada tahap awal, program ini baru dapat dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Azhaar yang memiliki beberapa lembaga pendidikan formal. Beberapa wilayah lainnya, seperti Kecamatan Kalidawir dan Beji, akan menerima program ini dalam beberapa hari mendatang.
"Hari pertama masih di Al Azhar ada sebanyak 1386 siswa. Untuk yang titik Kecamatan Kalidawir belum dan juga yang di Wilayah Beji belum," ujar Tri Hariadi di PAUD-TK Islam Al Azhaar, Senin, 6 Januari 2025.
Tri Hariadi mengatakan hari ini sudah meninjau langsung di TK, SD, SMP Al Azhaar. Tampak anak-anak merasa senang dengan apa yang dihidangkan dan dimakan semua, bahkan ada yang sudah habis dahulu.
Mengingat program masih pertama kali, dirinya menerangkan tidak menampik memang dalam pelaksanaan masih belum sempurna. Oleh karena itu selanjutnya nanti juga pasti akan lebih bagus.
"Pasti ada evaluasi yang disempurnakan. Harapan kita apa yang dilaksanakan program pemerintah khususnya Pak Presiden Prabowo akan berdampak bagi Kabupaten Tulungagung," ulasnya.
"Memang perlu kita siapkan terkait apa yang kita laksanakan. Kita bisa terbantu terutama generasi muda semua ikut berkontribusi bagaimana kebutuhan yang ada di Kabupaten Tulungagung," tandasnya.
Senada, Kepala Taman Kanak-kanak Al Azhaar Siti Sholihah menjelaskan total siswa yang ada di lembaganya ada sejumlah 200an. Program MBG ini menurutnya cukup membantu sekolah untuk mencetak generasi berkualitas di kemudian hari.
"Tanggapannya alhamdulillah dengan adanya program ini terbantu. Karena bisa meningkatkan kualitas dari asupan yang diberikan. Semula dari sekolah mungkin terbatas bisa dinaikkan lebih berkualitas lagi," beber Siti Sholihah.