Operasi Keselamatan Semeru 2025 di Kota Mojokerto, Polisi Bagikan Helm kepada Anak-anak

Operasi Keselamatan Semeru 2025 di Kota Mojokerto.
Sumber :
  • M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Mojokerto, VIVA JatimSatlantas Polres Mojokerto Kota melaksanakan pembagian helm untuk anak-anak dalam rangka Operasi Keselamatan Semeru 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran berlalu lintas sejak usia dini dan menciptakan ketertiban di jalan raya.

Operasi Keselamatan 2025 di Mojokerto Dimulai, Ini 13 Jenis Pelanggaran yang Diincar

Kegiatan ini digelar di simpang empat Miji, Jalan Majapahit, Kota Mojokerto, pada Selasa, 18 Februari 2025. Kasatlantas Polres Mojokerto Kota, AKP Mulyani, memimpin langsung acara tersebut sesuai dengan arahan dari Kapolres AKBP Daniel S Murunduri.

Polisi menghentikan sejumlah pengendaran yang membonceng anak-anak tanpa mengenakan helm. Lalu, diberikan helm dan snack. Setidaknya ada 16 helm anak-anak yang telah dibagikan. 

Satlantas Polres Mojokerto Kota Edukasi Jukir Tertib Lalu Lintas

Mulyani mengatakan, aksi itu dilakukan agar masyarakat bisa mentaati aturan lalu lintas serta turut membantu meminimalisir angka kecelakaan. Terlebih, akan masuk momentum bulan Ramadhan.

“Pemberian helm salah satu cara kami mensosialisasikan aturan lalulintas sejak dini kepada anak-anak,” katanya. 

Cegah Kecelakaan, Polres Mojokerto Siapkan Pos Check Point di Rest Area Sendi Jelang Libur Nataru

Dalam operasi 14 hari ini, ada 13 pelanggaran yang diprioritaskan dan dapat dilakukan penindakan secara gakkum dan teguran, di antaranya menggunakan HP saat berkendara, mengemudi dalam pengaruh alkohol, dan melawan arus.

Selain itu, menggunakan knalpot brong, tidak memakai helm, menerobos lampu merah dan bagi pengendara roda empat yang tidak menggunakan 'safety belt' atau sabuk keselamatan, mengemudi melebihi batas kecepatan, pengemudi di bawah umur, dan berboncengan lebih dari satu orang.

Juga kendaraan bus menggunakan klakson telolet, keandaaran angkutan barang kelebihan muatan dan kendaraan pelat hitam yang digunakan mengangkut penumpang. 

Mulyani menjelaskan, penindakan kepada pelanggar yang menjadi sasaran tetap dilakukan sesuai prosedur dan tanpa ada kompromi bagi para pelanggar saat terjaring.

"Kami akan memberikan tindakan kepada siapapun yang melanggar saat Operasi Keselamatan Semeru sesuai dengan jenis pelanggarannya. Karena ini juga salah satu cara meminimalisir kecelakaan," terangnya.