Resmi Dilantik Presiden, Fandi Akhmad Yani dan Asluchul Alif Komitmen Lanjutkan Visi Nawa Karsa
- VIVA Jatim/Tofan Bram Kumara
Gresik, VIVA Jatim – Dalam 100 hari setelah pelantikan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gresik periode 2025-2030, pasangan Fandi Akhmad Yani dan Asluchul Alif berkomitmen untuk melanjutkan dan mempercepat pembangunan di berbagai sektor dalam visi Nawa Karsa salah satunya penanganan banjir Kali Lamong.
Komitmen itu diungkapkan pasangan Fandi Akhmad Yani dan Asluchul Alif resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gresik periode 2025-2030 dalam upacara yang digelar di Istana Negara, Kamis, 20 Februari 2025.
Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari pelantikan serentak 961 kepala daerah di seluruh Indonesia.
Pasca pelantikan, program pembangunan Kabupaten Gresik akan berlandaskan sembilan strategi utama dalam Nawa Karsa guna mewujudkan Gresik Baru Lebih Maju.
"Ini adalah sebuah kehormatan sekaligus motivasi bagi kami untuk bekerja lebih baik dalam melayani masyarakat. Pelantikan serentak yang dipimpin langsung oleh Presiden menunjukkan komitmen pemerintah pusat dalam memastikan kesinambungan pembangunan di seluruh daerah, termasuk Kabupaten Gresik," ujar Bupati Yani.
Pelantikan ini menandai awal kepemimpinan baru di Gresik yang berkomitmen untuk melanjutkan dan mempercepat pembangunan di berbagai sektor. Sebagai langkah awal, dalam 100 hari pertama, sejumlah program prioritas yang terangkum dalam visi Nawa Karsa akan segera dijalankan.
Bupati Yani menegaskan bahwa periode awal kepemimpinannya akan difokuskan pada percepatan program strategis, salah satunya penanganan banjir Kali Lamong melalui pembangunan retarding basin atau kolam retensi di Tambak Beras, Cerme.
"Ini adalah langkah konkret pertama dalam sejarah penanganan banjir Kali Lamong. Dalam 100 hari ini, kami pastikan penanganannya berjalan semakin baik dan cepat, dimulai dari perencanaan kolam retensi lainnya," jelasnya.
Di sektor kesehatan, optimalisasi layanan Universal Health Coverage (UHC) menjadi prioritas. Layanan kesehatan gratis bagi masyarakat Gresik ini akan terus dikembangkan dengan penguatan Rumah Sakit Gresik Sehati.
"Rumah Sakit Gresik Sehati yang telah kami bangun akan menjadi pusat layanan kesehatan di wilayah selatan. Kami akan memastikan layanan di rumah sakit ini segera optimal, baik dari sisi sumber daya manusia, administrasi, maupun fasilitas penunjang lainnya," tambahnya.
Sementara itu, di sektor pelayanan publik, Bupati dan Wakil Bupati Gresik menegaskan pentingnya akselerasi layanan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
"Kami mendorong OPD untuk fokus pada layanan yang masih perlu ditingkatkan, seperti perlindungan anak pekerja migran serta kerja sama dalam penyerapan tenaga kerja lokal," ungkapnya.
Prioritas yang akan dijalankan visi Nawa Karsa meliputi Gresik Cerdas dan Sehat yakni peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan, termasuk penanganan stunting. Gresik Religius dan Berbudaya yakni penguatan nilai keagamaan serta pelestarian budaya lokal.
Gresik Sejahtera berupa dukungan bagi UMKM, industri kreatif, serta perlindungan sosial bagi masyarakat rentan. Gresik Produktif meliputi industrialisasi berkelanjutan dan pengembangan kawasan ekonomi strategis. Gresik Mandiri, penguatan sektor pertanian, perikanan, dan wirausaha berbasis inovasi.
Gresik Nyaman dan Berkelanjutan yaitu pembangunan infrastruktur ramah lingkungan dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan. Gresik Maju dan Modern seperti implementasi teknologi digital dalam pemerintahan dan pengembangan Smart City.
Gresik Terhubung sebagai peningkatan konektivitas melalui pembangunan infrastruktur transportasi dan akses digital dan Gresik Aman dan Harmonis untuk mewujudkan ketertiban, keamanan, serta kehidupan sosial yang rukun dan toleran.