Polisi Bubarkan Perang Sarung di Kota Mojokerto, 15 Remaja Diamankan

Polisi membubarkan aksi perang sarung di Kota Mojokerto
Sumber :
  • Viva Jatim/M Luthfi

Perang sarung awalnya hanya permainan biasa kala bulan Ramadan. Kini dilakukan untuk tawuran, bahkan kadang ikatan sarung diisi batu. Itulah yang membuat pihak kepolisian melarang perang sarung.

Kapolres Mojokerto Panen Raya Jagung Hasil Pemanfaatan Lahan Tidur

“Mungkin lambat laun akan menjadi perkara yang besar. Dulu hanya sarung, saat ini diisi batu. Kalau batu belum puas, nanti merembet ke alat kekerasan lainnya,” papar Anang.

Dalam kasus ini, polisi mengamankan barang bukti berupa 7 sarung yang telah diikat ujungnya dan 8 sepeda motor.Para remaja yang diamankan akan dilakukan pembinaan serta memanggil pihak sekolah dan orang tua.

Aksi Puncak Indonesia Gelap Tetap Digelar Hari Ini, 588 Personel Pengamanan Diterjunkan

Untuk pembinaan, akan dilakukan oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsosppkb) Kota Mojokerto.

“Karena mereka masih remaja, maka hanya dilakukan pembinaan. Kita serahkan ke Dinas Sosial,” ujar Anang.

Kasus Penculikan bocah SD di Mojokerto, Pelaku Beraksi di 5 TKP dan Cabuli Korban

Atas kejadian ini, Anang turut meminta kepada para orang tua untuk mengawasi secara ketat terhadap anak-anaknya. Terutama tidak membiarkan anak keluar di waktu dini hari.