734 Perlintasan KA di Jatim Tak Berpalang Pintu, Jadi Sebab Utama Kecelakaan

Rapat Koordinasi Lintas Sektor di Gedung Negara Grahadi
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Jatim – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, Irjen Pol Toni Hermanto menyebut bahwa kasus kecelakaan di perlintasan kereta api (KA) mengalami peningkatan. Bila tahun 2021 tercatat ada 144 kasus, di tahun 2022 meningkat 21,5 persen. Jumlah kematian pun demikian. Tahun 2021 tercatat 77 orang meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, di tahun 2022 meningkat tajam 89,5 persen,

Dihantam Ombak, Penambang Pasir di Bojonegoro Hilang Tenggelam

Data itu disampaikan Irjen Pol Toni Hermanto saat menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral di Gedung Negara Grahadi pada Rabu, 4 Januari 2023 kemarin. Rapat itu digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur guna menyikapi maraknya kecelakaan yang terjadi di perlintasan KA. 

Bahkan sepanjang tahun 2022, Direktorat Lalulintas Polda Jatim mencatat ada 175 kasus kecelakaan yang terjadi di perlintasan KA dan menyebabkan 105 orang dilaporkan tewas. Hal itu, menurut Irjen Pol Toni Hermanto disebabkan karena banyak perlintasan KA yang belum difasilitasi palang pintu. 

Modus Maling Motor di Mojokerto yang Tertangkap Warga saat Dikejar Polisi, Nyamar Ojek Online

“Dari 1.082 titik perlintasan kereta api di Jawa Timur, ada sebanyak 734 titik perlintasan KA yang tidak berpalang pintu. Perlintasan kereta api tanpa palang pintu ini juga menjadi potensi besar terjadinya kecelakaan,” ujar Irjen Toni.

Selain itu, Kapolda Jatim menyebut kejadian laka lantas di perlintasan KA bisa jadi karena kelalaian penjaga palang pintu KA dan kelalaian pengendara bermotor saat melintas. Kemudian ditambah lagi titik perlintasan itu tidak dilengkapi dengan palang pintu. Sehingga kecelakaan rawan terjadi. 

Pertumbuhan Ekonomi Gresik di Bawah Rata-Rata Nasional, Butuh Sentuhan Birokrasi

"Jumlah ini bisa terus meningkat jika tidak segera dicegah, karena perlintasan kereta api tak berpalang pintu bisa menjadi mesin pembunuh ketiga setelah penyakit jantung dan ISPA," tegasnya. 

Sementara itu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengajak semua pihak yang terkait persoalan perlintasan kereta bisa melakukan pemantauan secara detail titik-titik palang pintu perlintasan.

Halaman Selanjutnya
img_title