Update Harga Pangan 23 April 2025: Cabai Melejit, Minyak Goreng Turun
- Mokhamad Dofir/Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim –Harga bahan pangan pokok kembali mengalami fluktuasi. Berdasarkan data dari Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang dirilis Rabu pagi, 23 April 2025, sejumlah komoditas tercatat mengalami kenaikan dan penurunan harga di tingkat konsumen.
Salah satu komoditas yang mencuri perhatian adalah cabai rawit merah. Harganya melonjak menjadi Rp78.530 per kilogram, naik cukup signifikan dari hari sebelumnya yang berada di angka Rp75.950 per kg. Sebaliknya, harga bawang merah justru mengalami penurunan dari Rp44.395 menjadi Rp43.083 per kg.
Untuk kategori beras, seluruh jenis mengalami kenaikan meski dalam angka yang tipis. Beras premium naik dari Rp15.536 menjadi Rp15.591 per kg, disusul beras medium yang naik dari Rp13.691 menjadi Rp13.711 per kg. Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) milik Bulog juga mengalami kenaikan tipis dari Rp12.604 menjadi Rp12.640 per kg.
Penurunan harga terlihat pada komoditas jagung untuk peternak, yang turun dari Rp6.163 menjadi Rp6.086 per kg. Kedelai biji kering impor pun mengalami penurunan dari Rp10.754 menjadi Rp10.717 per kg. Begitu pula dengan bawang putih bonggol yang turun dari Rp44.522 menjadi Rp44.377 per kg.
Sementara itu, cabai merah keriting dan cabai merah besar juga mengalami kenaikan. Cabai merah keriting naik menjadi Rp60.828 dari sebelumnya Rp60.243 per kg, sedangkan cabai merah besar kini di angka Rp52.024 per kg dari sebelumnya Rp51.216 per kg.
Harga daging sapi murni pun terpantau naik dari Rp135.660 menjadi Rp136.550 per kg. Namun, daging ayam ras turun sedikit ke Rp34.203 dari Rp34.307 per kg, dan telur ayam ras juga turun dari Rp28.803 menjadi Rp28.990 per kg.
Untuk kebutuhan rumah tangga lainnya, harga minyak goreng kemasan turun dari Rp20.691 menjadi Rp20.581 per liter, dan minyak goreng curah juga ikut turun ke angka Rp17.560 dari sebelumnya Rp17.907 per liter. Sementara itu, produk Minyakita justru mengalami kenaikan tipis dari Rp17.598 menjadi Rp17.611 per liter. Gula konsumsi sedikit turun menjadi Rp18.524 per kg dari Rp18.538 per kg.
Tepung terigu curah dan kemasan juga turun harga. Tepung curah berada di angka Rp9.749 dari sebelumnya Rp9.810 per kg, sedangkan tepung kemasan turun dari Rp12.927 menjadi Rp12.884 per kg.
Dari sektor perikanan, ikan kembung mengalami kenaikan harga menjadi Rp42.130 dari Rp41.085 per kg, begitu pula dengan ikan tongkol yang naik dari Rp34.448 menjadi Rp34.917 per kg. Namun, ikan bandeng justru turun dari Rp34.616 menjadi Rp34.217 per kg.
Sementara itu, harga garam konsumsi naik ke Rp11.729 per kg dari sebelumnya Rp11.629 per kg. Untuk daging kerbau, baik yang impor maupun segar lokal, keduanya menunjukkan tren penurunan. Daging kerbau beku impor turun dari Rp107.023 menjadi Rp105.121 per kg, dan daging kerbau segar lokal kini di harga Rp139.444 dari sebelumnya Rp141.667 per kg.
Fluktuasi harga ini menjadi perhatian bagi masyarakat dan pelaku pasar, terutama menjelang momentum-momentum penting seperti hari besar keagamaan atau musim tanam. Pemerintah melalui Bapanas terus memantau pergerakan harga guna menjaga stabilitas pangan nasional.