Lembaga Survey: Kepuasan Warga Jatim pada Gubernur Khofifah Capai 75,3 Persen

Khofifah-Emil di pelantikan Kepala Daerah Serentak
Sumber :
  • Pemprov Jatim

Surabaya, VIVA Jatim –Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja 100 hari Gubernur dan Wakil Gubernur se-Pulau Jawa, termasuk pasangan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak.

Wapres Gibran dan Gubernur Khofifah Pastikan Stok Bahan Pokok Aman dan Harga Terkendali di Banyuwangi

Hasil survei menunjukkan bahwa 75,3 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Gubernur Khofifah. Sementara itu, 19 persen menyatakan kurang puas, dan sisanya tidak memberikan jawaban.

Menurut peneliti, angka kepuasan ini berpotensi meningkat jika Gubernur Khofifah lebih optimal dalam memanfaatkan media massa dan media sosial sebagai sarana komunikasi publik.

Pemprov Jatim Salurkan Bantuan Rp10,2 Miliar ke Masyarakat Probolinggo

“Kepuasan terhadap Gubernur Jatim, Khofifah, cukup tinggi. Saya kira bisa lebih tinggi lagi jika sosial medianya dioptimalkan,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, saat pemaparan hasil survei pada Rabu 28 Mei 2025.

Burhanuddin juga mengungkap tingkat kepuasan publik terhadap Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, yang mencapai 71,7 persen.

Dampingi Wapres Gibran Ziarah Bung Karno, Khofifah Ajak Jaga Persatuan Bangsa

Emil yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Trenggalek dinilai berhasil menunjukkan kinerja positif dalam masa awal pemerintahannya bersama Khofifah.

Sejumlah indikator kepuasan warga Jatim atas kinerja Pemprov di bawah komando Khofifah-Emil yakni penyediaan jaringan listrik, penyediaan jaringan komunikasi, kualitas layanan kesehatan daerah, penyediaan layanan pendidikan, penyediaan bahan pangan di tengah masyarakat, penanggulangan bencana, peningkatan mutu pendidikan jenjang SMA, hingga peningkatan infrastruktur.

Sebagai informasi, survei ini dilaksanakan pada 12–19 Mei 2025, dengan melibatkan 600 responden yang tersebar secara proporsional di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±4,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.