Sambil Menangis, Arif Rachman Ngaku Memilih Tidak Jujur Terkait Kasus Ferdy Sambo
- Viva
"Semua langsung saya ceritakan," jawab Arif
"Saya di sini melihat terdakwa bilang ada antara ancaman dan takut. 70 persen takut, ini kan dari jarak nonton itu kan agak lama ya. Ini apa yang membuat saudara gak mengatakan?," kata penasehat hukum
"Takut. Saya kemarin aja Pak hakim yang mulia," jawab Arif sambil menangis.
Kemudian, ketua majelis hakim, Ahmad Suhel pun membeberkan maksud dari pemeriksaan terdakwa hari ini terkait obstruction of justice. Suhel mengatakan bahwa pemeriksaan terdakwa Arif ini memiliki potensi kejujuran dalam kasus Brigadir J.
"Saya mau beritahu saudara, kenapa saudara kami minta pertama karena saya melihat kejujuran di saudara saya bisa memahami bagaimana perasaan saudara. Itu sebabnya ya, itu lah sebabnya biar perkara ini menjadi terbuka harapan kami begitu sebenarnya. Itu sebabnya pada awal pertanyaan apa bantahan saudara terhadap FS. Itu kami minta kepada saudara untuk yang pertama kita periksa, silakan dibuka apa yang harus saudara buka di sini," ungkap hakim Suhel.
Kemudian, Arif pun mengakui kepada majelis hakim bahwa dirinya memberikan keterangan berbeda tersebut secara jelas karena dirinya punya rasa takut yang besar kepada Ferdy Sambo awalnya. Namun, Arif mengaku bahwa dirinya diingatkan oleh sang istri untuk berbicara apa adanya sesuai arahan Sambo.
"Kemarin ketika saya ceritakan beda dengan pak FS aja terus terang saya takut, istri saya sempat bilang ingat pak anak-anak, bayamgkan ajudan aja bisa dibunuh. Gimana saya gak kepikiran," beber Arif.