Dukung Produk UMKM Jatim Tembus Pasar Internasional, Khofifah Dampingi Wapres Gibran Sambangi Produsen Kendang Jimbe Bli
- Pemprov Jatim
“Di Kota Blitar, terdapat 40 perajin kendang timbe dengan kualitas yang luar biasa,” jelasnya.
Khofifah juga menjelaskan bahwa Kendang jimbe banyak digunakan untuk kesenian, alat musik, media pembelajaran. Sementara rebana banyak digunakan sebagai alat-alat hadrah dan pengajian.
Untuk itu, Khofifah menjelaskan, pasca Covid-19, Pemprov Jatim terus mendorong dengan mengadakan berbagai festival musik, karawitan drum band hingga perkusi. Kendang jimbe ini juga bisa digunakan sebagai alat edukasi dari semua jenjang sekolah dari SD-SMA yang diajarkan.
"Ketika ada festival perkusi, produk kendang jimbe seperti ini bisa digunakan dan dibeli dalam jumlah banyak," katanya.
Ia berharap kunjungan ini dapat memotivasi pelaku UMKM lainnya untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar ekspor. Terlebih pemasaran produknya bisa dilakukan secara virtual, melalui platform digital atau online.
"Hari ini pemasaran digital menjadi hal sangat penting. Kehadiran kami bersama Pak Wapres menjadi bukti dukungan dari pemerintah agar para UMKM dan pelaku usaha terus bekerja keras dan kerja keras agar produk lokal seperti kendang jimbe dapat menembus di pasar internasional," pungkasnya.
Sementara itu, Yefri Firmansah, pemilik UMKM Budi Luhur Drum, menjelaskan bahwa kendang jimbe mampu terjual sekitar 50 hingga 100 unit per bulan. Bahkan, saat ada event daerah, permintaan bisa mencapai 300 hingga 500 unit.