RI dalam Ancaman Resesi Ekonomi, Mahfud MD: Jangan Sampai Kita Antre di IMF

Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa di acara dialog kebangsaan.
Sumber :
  • Humas Pemprov Jatim

JatimMenkopolhukam Mahfud MD kembali mengingatkan akan ancaman resesi ekonomi pada tahun 2023 ini. Dia berharap Indonesia bisa menghadapi ancaman tersebut agar tidak ikut antre meminta bantuan pinjaman ke lembaga keuangan dunia seperti IMF, seperti yang terjadi pada puluhan negara lainnya kini.

HUT PMII ke-64, Khofifah: Bangun Kualitas Pergerakan Bernafaskan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

“Apalagi saat ini di International Monetary Fund (IMF) sudah ada 16 negara yang harus mendapat bantuan dana dan ada 30 negara lagi antre untuk mendapat bantuan. Artinya ini serius, kita akan berusaha agar tidak antre di situ,” kata Mahfud dalam acara dialog kebangsaan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu, 14 Januari 2023.

Agar selamat dari ancaman resesi ekonomi, Mahfud berharap dan meminta bangsa ini setangguh dan sekuat seperti masa perjuangan 1945, maka Indonesia akan terimbas bencana ekonomi global tersebut. “Bila Bangsa Indonesia tidak setangguh dan sekuat seperti masa perjuangan Tahun 1945, maka kita bisa ikut terkena imbasnya dari bencana ekonomi,” ujarnya. 

Khofifah Full Power di Pilgub Jatim 2024, Pengamat Politik: Mungkinkah PKB Beri Perlawanan?

Dalam situasi ini, Mahfud menegaskan, Indonesia harus kembali ke Pancasila sebagai pemersatu bangsa. Jangan sampai warga bangsa saling mencari selamat sendiri-sendiri berdasar ikatan primordial masing-masing dan ingin saling mendominasi.

"Itu berbahaya sekali. Maka dari itulah perlunya kita bicara mengingatkan Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa,” tegasnya.

Kelakar Emil saat Ditanya Potensi Jadi Menteri: Nah Itu Lagi!

Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengatakan, generasi masa kini patut bersyukur bahwa Indonesia memiliki Founding Father atau pendiri dan proklamator Bangsa Indonesia seperti Bung Karno dan Bung Hatta yang meletakkan pilar dan ideologi bangsa yakni Pancasila. 

"Kehebatan Pancasila adalah konsistensi seluruh masyarakat Indonesia dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Pengorbanan dan keikhlasan para founding father yakni proklamator Bung Karno dan Bung Hatta harus menjadi cambuk untuk menjaga NKRI hari ini hingga masa depan," urainya. 

Halaman Selanjutnya
img_title