Kronologi Wanita di Surabaya Ditipu hingga Diculik dengan Modus Kecelakaan

Ilustrasi penculikan
Sumber :
  • IST/Viva Jatim

“Isi rekening adik saya tidak banyak, tapi rekening ketiga korban lainnya dikuras sampai habis.  Adik saya diminta, minta keluarganya transfer uang Rp1,8 juta. Kalau tidak mengirim, (korban) mau dikirim ke luar negeri,” kata Dwi.

Hindari Penipuan, Kemenag RI Imbau Masyarakat Tidak Tergiur Tawaran Visa Haji Tanpa Antre di Medsos

Menurut cerita Ana, ada korban yang dibebaskan setelah keluarganya mengirim sejumlah uang yang diminta komplotan pelaku. Sedangkan Ana belum dibebaskan karena keluarganya belum mengirim uang.

Selama disekap dalam mobil, Ana berhasil mengabarkan lokasi keberadaannya melalui fitur shareloc di ponselnya yang lain. Kebetulan Ana membawa dua ponsel dan yang diambil komplotan pelaku hanya satu. Lokasi pertama yang ditunjukkan shareloc ponsel Ana adalah Osowilangon, kemudian Lamongan, lalu Tuban.

Alasan Sakit, Gus Muhdlor Mangkir dari Pemeriksaan KPK

“Saya sudah lapor ke Polsek Asemrowo, lalu ke Polres Perak. Polisi menyuruh saya kembali besoknya, menunggu 1 x 24 jam. Jadi saya cari sendiri. Suaminya mengejar naik sepeda motor, sedangkan saya cari pinjaman mobil,” ujarnya.

Suami Ana menduga kendaraan pelaku yang membawa istrinya akan ke Semarang sehingga Dwi diminta memotong arus lewat Tol. Rupanya kendaraan pelaku lolos dan shareloc terakhir Ana dari Tol Jakarta, bergerak kembali ke Pemalang, Jawa Tengah.

Jadi Tersangka Korupsi, Bupati Sidoarjo Tegaskan Hormati Proses Hukum

Dwi sempat bertemu suami Ana di Pekalongan. Saat hampir menuju Jakarta, langsung putar balik ke Pemalang. Dwi dan suami Ana mengikuti shareloc Ana yang bergerak terus.

“Posisinya selalu 20 kilometer di depan kami, keluar masuk Tol. Sabtu sekitar jam tujuh malam, sama sekali hilang kontak. Saya sudah mau kembali, ternyata adik saya berhasil kabur,” kata Dwi pada Minggu malam, 15 Januari 2023.

Halaman Selanjutnya
img_title