Pandangan Fikih MUI Jatim soal Cak Nun Hina Presiden Jokowi
- caknun.com
Dalam sebuah podcast, Cak Nun mengaku telah disidang, dihajar dan digoblok-goblokkan serta disesat-sesatkan oleh keluarga. Sebab, perkataan yang telah ia lontarkan tidak mencerminkan keteduhan justru membuat gaduh khalayak ramai.
"Kenapa di goblok-goblokkan, karena saya mengucapkan yang seharusnya tidak sah ucapkan kan. Kan saya mengajarkan semua keluarga dan maiyah bahwa ora waton bener keucapke yang efeknya harus baik harus efeknya diperhitungkan harus bijaksana," ujar Cak Nun.
Tokoh sentral dalam Majelis Maiyah ini mengakui bahwa ia mengajarkan jangan ngomong siapa, tetapi apa substansi. Perkataan tersebut telah melanggar, dirinya minta maaf kepada keluarga dan seluruh masyarakat.
"Karena saya saya melakukan apa yang saya sendiri mengajarkan untuk tidak dilakukan," bebernya.
Menurutnya, saat dirinya mengucapkan dalam kondisi kesambet. Dimana kesadaran beliau terlalu vokal dan tidak bisa dikendalikan perkataan yang telah terucap.
"Kesambet itu tolong anda pahami sebagai bagian dari hidup manusia ya. Jangan mengucapkan apa yang tidak harus diucapkan, harus mengucapkan sesuatu yang kamu hitung betul secara bijaksana dan secara benar," tandasnya.