Viral Ketua DPRD Lumajang Tak Hafal Pancasila, Pendemo: Mungkin Grogi

Tampakan layar video 'Tak Hafal Pancasila' di Instagram.
Sumber :
  • Instagram

Jatim – Sebuah video memperlihatkan Ketua DPRD Lumajang Anang Akhmad Syaifuddin tidak hafal Pancasila viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi ketika sejumlah mahasiswa berdemonstrasi soal kenaikan harga BBM di gedung DPRD setempat pada Rabu pekan lalu.

Program Deradikalisasi di Lapas Madiun Berhasil, 3 Narapidana Terorisme Ikrar Setia NKRI

Video tersebut tersebar dan viral sejak Senin, 12 September 2022. Sejumlah akun terkenal turut menyebarkan video tersebut di Instagram. Di antaranya akun Lambe Turah dan @andreli_48. “Duh! Ketua dan Wakil Ketua DPRD Lumajang Tidak Hapal Pancasila,” tulis akun Instagram Lambe Turah.

Dalam video, terlihat sejumlah mahasiswa menggunakan atribut HMI berada dalam satu ruangan serupa ruang rapat. Di antara mereka, seorang pria berpakaian batik diduga Ketua DPRD Lumajang Anang Akhmad Syaifuddin membacakan Pancasila. 

Jelang Pemilu 2024, Pemuda Katolik Surabaya Serukan 6 Tuntutan

Anang membacakan Sila pertama hingga ketiga dengan lancar. Namun, pada Sila Keempat terjadi kekeliruan. Sontak, peserta aksi langsung menimpali dengan ucapan, “Salah…”. Anang kemudian membacakan ulang dan untuk kedua kalinya tetap salah saat membacakan Sila Keempat.

Tak hanya Anang, Wakil Ketua DPRD Lumajang Oktaviani juga diminta membaca teks Pancasila. Dalam video, ia juga melakukan kekeliruan saat membacakan Sila Keempat. “Tapi Bu Okta cuma keliru satu kali, setelah itu benar,” kata kader HMI yang ikut berdemo, Solihin dikonfirmasi VIVA melalui sambungan telepon seluler.

FPKUB Sumenep Gelar Refleksi Perjuangan Kemerdekaan di Makam Pahlawan

Dia menceritakan, bahwa insiden ‘tidak hafal Pancasila’ itu bermula ketika mahasiswa HMI setempat menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM di gedung DPRD setempat pada Rabu pekan lalu. Waktu itu, mahasiswa ogah ditemui di luar gedung dewan. “Kami akhirnya masuk ke ruang sidang paripurna,” ujar Solihin.

Di dalam ruang sidang paripurna, mahasiswa ditemui pimpinan DPRD Lumajang dan beberapa legislator lainnya. Di sana, mahasiswa membacakan tuntutan aksi. “Setelah tuntutan ditandatangani, kita meminta ketua dewan membacakan Pancasila biar tidak hilang nilai-nilai Pancasila, apalagi itu lesgilatif,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title