Lantaran Cemburu, Pria di Mojokerto Bikin Istri Babak Belur hingga Nangis Darah

Kondisi Prita Agneta babak belur dan menangis darah
Sumber :
  • Muhammad Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Jatim – Ahmad Rifan Hilfansyah dilaporkan ke polisi usai melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Ia nekat menghajar istrinya, Prita Agneta (19) hingga babak belur dan menangis darah. Aksi brutal pria berusia 20 tahun asal Pare, Kediri itu dipicu rasa cemburu buta. 

Putus dengan Rizky Irmansyah, Nikita Mirzani Ngaku Alami Kekerasan Mental dan Fisik

KDRT Itu terjadi pada Rabu, 1 Februari 2023 lali di rumah kontrakan mereka. Terletak di Perumahan Griya Jetis, Jalan Jetis Mukti II,  Blok I Nomor 4, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto

Prita menceritakan, kejadian bermula ketika dirinya dan suami sedang melihat televisi di dalam rumah sekitar pukul 22.00 WIB. Ketika itu tiba-tiba ia mendapat panggilan  video call (VC) dari temannya seorang laki-laki. Belum sempat diangkat, sang suami lebih dulu meminta ponselnya. 

Belajar dari Penganiayaan Putri Selebgram, Begini Cara Lindungi Anak dari Kekerasan

Lalu, tanpa bertanya siapa sosok pria tersebut dan ada hubungan apa, Rifan langsung memukul tubuhnya dan membanting ponsel. 

"Yang video call teman biasa. Namanya teman mungkin ingin berkabar, belum sempat aku angkat , suami saya marah. Padahal saya tidak ada hubungan sama dia," kata saya dihubungi melalui telpon, Senin, 6 Februari 2023. 

Gegara Salah Paham, Pemuda Trenggalek Keroyok Remaja Akhirnya Dibui

Setelah itu, Prita berlari masuk ke kamar sembari menangis. Rifan pun menghampiri. Bukannya berniat menenangkan, ia malah meluncurkan tonjokan yang mengarah ke wajah Prita dengan membabi buta. Prita tak berdaya dan menangis sejadi-jadinya. 

Namun, tak lama, Rifan menyeka air mata Prita sembari ngomel terkait VC pria teman Prita. "Kenapa sih kok ada cowok VC malam-malam ada apa?," ujar Prita menirukan omelan suaminya saat itu.

Akibat kejadian itu, Prita mengalami luka berat pada area kedua mata, hidung, mulut dan gigi. Paling parah pada bagian skelara dua mata. Sklera  memerah hingga mengeluarkan darah. 

"Sampi serkarang mata kalau nangis keluarnya bukan air mata tapi darah, hidung mimisan, mulut itu lebam. Gigi sudah darah semua. Sampai sekarang mata kanan masih perih, pandangan blur. Yang kiri pandangan masih jelas, tapi lebam " ungkapnya. 

Pasca kejadian, Prita tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab, sepeda motor dibawah suaminya dan pintu rumah dikunci. Ia dikurung di rumah sampai hari Minggu, 5 Februari 2023. 

Prista menjelaskan, Rifan sempat menawarkan untuk berobat, namun ia menolak karena tidak mau mengganggu kerja suaminya di Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Selain itu, menurut Prita, suaminnya menawarkan berobat hanya sekedar basa-basi. 

"Saya tidak mau karena dia kerja. Saya orangnya tidak mau terburu-buru. Itu juga basa-basi saja, ajakanya tidak serius," tandasnya. 

Pada Minggu pagi, kebetulan pintu rumah tidak terkunci. Tanpa direncanakan, Bu RT mengajaknya pergi jalan-jalan usai membersihkan rumah.

Saat ditengah perjalanan, lanjut perempuan asal Pare Kediri itu, Bu RT mampir ke membeli bubur. Saat berhenti itulah Bu RT baru megetahui jika wajah Prita mengalami luka parah. Prita pun menceritakan kejadian yang menimpanya. 

"Saya terus diantarkan ke rumah saudara saya. Saudara panik, ya marah, kayaknya gini namanya KDRT keras banget, " bebernya. 

Setelah itu, ia melaporkan perbuatan sang suami ke Polres Mojokerto Kota dengan membawa hasil visum dari RSI Hasanah. 

"Harapan saya semoga cepat ditindak, saya mau dapat keadilan," kataya. 

Selain itu, ia juga berencana merelakan hubungan rumah tangganya yang masih seumur jagung kandas. Meski ini kali pertamanya ia mendapat kekerasan dari suami, ia mengaku tidak ingin terulang kembali. 

"Saya baru nikah 17 November 2022. Sekarang Saya mau pisah (cerai). (Kekerasan suaminya) Bukan sering, tapi takut kejadian lagi. Nanti kalau punya anak gimna. Ini baru pertama kali," pungkasnya. 

Sementara, Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Rizki Santoso belum merespon saat dikonfirmasi  kasus KDRT tersebu. Pesan WhatsApp tidak dibalas dan telpon tidak diangkat.