Food Estate Jadi Program Strategis, Pakar: Hasilnya Dirasakan 2027

Ilustrasi lahan program food estate.
Sumber :
  • Viva.co.id

Jatim – Pakar pertanian dari Universitas Brawijaya Sujarwo berpendapat bahwa Indonesia memiliki masa depan yang cerah di bidang pangan bila program food estate dijalankan secara maksimal. Menurutnya, food estate adalah program strategis nasional untuk meningkatkan produksi pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional yang hasilnya akan dinikmati tahun 2027.

Gus Imin Siap Alihkan Anggaran Food Estate untuk Ketersediaan Pupuk Petani

Sujarwo menuturkan, diluncurkan pada tahun 2020 lalu, program food estate ditargetkan mencapai lebih dari 1 juta hektare dalam lima tahun ke depan. Dia mengatakan, food estate merupakan pekerjaan yang membutuhkan banyak hal penting, seperti kejelasan ownership atau kepemilikan lahan, sumber daya manusia yang memadai, pasar (market) yang menjadi unit bisnis secara profesional dan berkelanjutan.

Yang tak boleh dilupakan, tujuan utama food estate ialah untuk menyejahterakan para petani. "Idealnya kepemilikan kolektif dengan prinsip dasar pengelolaan seperti misalnya, koperasi modern yang dulu diidam-idamkan Bung Hatta, yaitu karakter ekonomi kolektif dengan asas kekeluargaan,” kata Sujarwo, Selasa, 14 Februari 2023. 

Cak Imin Blak-blakan Soal Food Estate: Bikin Hutan Hancur, Harus Direboisasi!

Wakil Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya itu menjelaskan, jika syarat-syarat tadi berjalan dengan baik dan dilakukan secara bertahap, maka program food estate akan dapat melaksanakan tujuan awal yang dikehendaki sebagai lumbung pangan nasional.

"Kekuatan food estate diharapkan meningkatkan kesinambungan pembangunan pertanian dalam jangka panjang dan benar-benar meningkatkan kesejahteran bangsa. Diharapkan tahun 2027 muncul kekuatan ekonomi modern kerakyatan berbasis pertanian yang memiliki kapasitas adopsi teknologi dan efisiensi," tandasnya.

Usai Debat Cawapres, Ketua Jatim Beragam Sebut Mahfud MD Berpihak Pada Isu Pelestarian Lingkungan

Program ini, kata Sujarwo, dapat menjadi exit strategy untuk menghasilkan pembangunan pertanian yang meningkatkan kesejahteraan petani dan menguatkan fundamental ekonomi bangsa melalui kekuatan rakyat dan investasi.

Saat ini, lanjut Sujarwo, food estate masih sangat bergantung pada dukungan pendanaan pemerintah, sehingga program ini cenderung sebagai induksi programatau kebijakan yang mencoba mengungkit kesadaran untuk menguatkan skala ekonomi dan hilirisasi. 

Halaman Selanjutnya
img_title