VKTR, INKA dan Barata Bergandengan Kembangkan Kendaraan Listrik

Meninjau pabrik PT Barata usai teken MoU.
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

“Nantinya, kerja bareng kami difokuskan pada 4 hal, yakni riset dan pengembangan; co-manufacture; repower atau konversi kendaraan konvensional menjadi listrik; dan pengembangan ekosistem yang berkelanjutan (sustainable ecosystem),” katanya.

Presiden Jokowi Ungkap Kesepakatan Forum KTT ASEAN, Begini Panjelasannya

Menurut Gilarsi, dalam hal riset dan pengembangan, para pihak terbuka untuk berkolaborasi dengan perusahaan atau universitas baik yang telah bekerja sama dengan INKA maupun VKTR. Para pihak juga secara bersama-sama menjadi manufaktur (co-manufacture) mulai dari bentuk proses desain hingga manufaktur komponen-komponen mekanik maupun elektronik untuk transportasi listrik. 

Dalam hal konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik (repower) kerja sama akan dilaksanakan dalam hal proses konversi serta desain dan manufaktur komponen-komponen yang dibutuhkan. “Dalam hal pengembangan ekosistem berkelanjutan, kerja sama akan dilaksanakan dalam bentuk pengadaan transportasi berbasis listrik yang lebih ramah lingkungan untuk sejumlah destinasi wisata – target utama kami antara lain area Sarangan, Bromo, Borobudur dan Dieng,” jelas Gilarsi.

Dapat Pujian, Bupati Fauzi Jadikan Sepeda Motor Listrik Jadi Kendaraan Dinas

Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Barata Indonesia (Persero) Sulistyo Handoko menyambut positif  kerja sama tersebut. Sebagai perusahaan manufaktur nasional, Barata Indonesia memiliki kapasitas manufaktur dengan kelengkapan infrastuktur di berbagai industri. Tidak hanya itu saja, Barata Indonesia juga siap mendukung kebutuhan industri transportasi nasional dengan TKDN yang tinggi. Kolaborasi ini juga dinilai akan menciptakan produk subtitusi impor.

”Kami terus berinovasi dalam pengembangan kompetensi produk casting untuk menghasilkan berbagai jenis produk komponen industri yang berdaya saing dan bisa mensubtitusi komponen impor. Kami menyambut baik kolaborasi ini tidak hanya menghadirkan manfaat bagi bisnis, tapi juga berkontribusi terhadap kemajuan industri manufaktur nasional," kata Sulistyo.

Mendagri Tetapkan Kendaraan Listrik Tak Perlu Bayar Pajak dan Bea Balik Nama

Sulistyo menambahkan, nantinya PT Barata Indonesia akan melakukan produksi casting untuk komponen bus listrik tersebut. Mulai dari Front Swing Arm, Front Disc Brake Casing, Front Wheel Hub, Steering Link serta Front Connector Pad.