Di Kegiatan Jumat Curhat, Warga Mojokerto Keluhkan Jalan Rusak hingga Perlintasan Tanpa Palang Pintu

Jumat Curhat Bersama Kapolda Jatim
Sumber :
  • M. Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

JatimPolda Jatim menggelar Jumat Curhat di Pendopo Agung, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jum'at , 3 Maret 2023. Kegiatan Jumat Curhat ini merupakan inovasi kepolisian Polda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto untuk mendengarkan keluhan masyarakat langsung ke wilayah yang dilaksanakan secara bergiliran di tiap Kabupaten atau Kotamadya di Jawa Timur.

Pancing Amarah Warga Madura, 3 Konten Kreator Film Guru Tugas Ditangkap Polisi

Saat di Pendopo Agung, Kegiatan ini dihadiri Wakapolda Jatim Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi beserta Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. 

Meski yang menggelar kepolisian, masyarakat tidak mengeluhkan penanganan kriminilitas atau pelayanan polisi. Namun, justru mereka mengeluhkan mengenai kepentingan publik yang dirasakan tiap hari. Mulai dari jalan rusak hingga perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Persoalan tersebut seharusnya menjadi wewenang dari pihak eksekutif. 

Ziarah ke Makam Sunan Bungkul, Wakapolda Jatim Wakafkan 41 Alquran

Keluhan perlintasan tanpa palang pintu disampaikan Kepala Desa (Kades) Bicak, Kecamatan Trowulan Mojokerto, Yunita Dwi Ratnasari. Ia menyampaikan, di Desa Bicak dan Balongwono kerap terjadi kecelakaan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu. 

"Di tahun 2022 ada dua kecelakaan secara beruntun dalam rentan waktu yang tidak terlalu lama," katanya. 

Polri Rekrut Penyandang Disabilitas Jadi Bintara, di Polda Jatim 3 Orang

Selama ini, dirinya bersama Kedes Balongwono sudah berkoordinasi dengan Dishub Provinsi Jatim dan Mojokerto, PT KAI, Babinkamtibmas, serta Babinsa untuk melakukan penanganan jangka pendek. Yakni membuat palang pintu sederhana dan pos penjagaan yang dibangun swadaya masyarakat. 

"Kami mewakili masyarakat untuk segara direalisasi lebih cepat pembuatan palang pintu otomatis," ungkapnya. 

Keluhan terkait jalan rusak disampaikan Kepala Desa Jambuwok, Supriati. Ia menyampaikan akses jalan nasional di sekitar Trowulan banyak yang berlubang. Kondisi jalan rusak setiap tahun makin parah, apalagi di tengah musim hujan.

"Saya kalau lewat tidak pernah berhenti berdoa semoga yang melintas selamat. Sering ditambal tapi tambah hari tambah dalam," ungkapnya. 

Menjawab persoalan kecelakaan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet menegaskan bahwa hal tersebut juga telah menjadi perhatian dan atensi pihak Polda Jatim.

“Kemarin kita sudah melaksanakan rapat dengan Ibu Gubernur dan pihak KAI, yang mana kita melihat bahwa laka lantas yang terjadi di palang pintu kereta api menjadi konsen kita untuk segera ditangani. Saya terima kasih kepada kepala desa yang punya pemikiran untuk membangun palang pintu sementara," paparnya. 

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menambahkan, hasil koordinasi dengan PT KAI persoalan perlintasan tanpa palang pintu sudah dianggarkan untuk pembangunan. Pemkab Mojoketo juga menalokasikan anggaran minimal Rp 200 juta di P-APBD tahun 2023. 

"Sudah (pembangunan perlintasan) tahun ini. Kami nanti yang kecil-kecil di Balongwono dan Bicak," katanya. 

Sedangkan persoalan jalan Nasional, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah  Provinsi untuk penanganannya. Disinggung soal jalan desa banyak yang rusak juga, Ikfina menyebut telah memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (DPUPR) Kabupaten Mojokerto, Reynaldi untuk pendataan dan pemeliharaan. 

"Sudah kita pantau, Pak Reynaldi sudah maintenace, tapi ya begitu ditambal, bolong lagi. Kalau jalan desa sebenarnya kewenangan desa," pungkasnya.